​Khofifah Ajak Perempuan Jadi Pemilih Cerdas dalam Momen Politik

​Khofifah Ajak Perempuan Jadi Pemilih Cerdas dalam Momen Politik Khofofah hadir dalam kegiatan Harlah Muslimat NU ke-72 dan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di GOR Bojonegoro. Foto: muslimat nu for bangsaonline

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024 Indar Parawansa mengajak para perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam momen tahun politik baik menjelang pileg maupun pilpres di tahun 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan saat hadir di tengah ribuan jamaah Muslimat yang hadir dalam kegiatan Harlah Muslimat NU ke-72 dan Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-73 di GOR Bojonegoro, Senin (27/8).

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

"Perempuan biasanya yang paling rajin pergi ke TPS, pemilih perempuan itu biasanya yang paling loyal dan paling susah untuk pindah ke lain hati," kata.

Ia berharap ke depan kalangan perempuan bisa loyal dan lebih kondusif. Serta lebih solid dan tetap menjaga kondisi yang guyub rukun bagi seluruh perempuan di indonesia.

"Sebagai Ketua Umum Muslimat NU saya berharap perempuan akan menjadi pemilih yang berkualitas dan menyalurkan hak pilihnya ke TPS, menyalurkan hak pilihnya partisipasi dalam negara demokrasi," imbuh.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Lebih lanjut menjelaskan bahwa jamaah Muslimat sudah paham tentang pendidikan politik. Pasalnya pendidikan politik menjadi penting terutama di negara yang menjalankan proses demokrasi.

"Partisipasi politik di Muslimat itu sudah jalan. Begitu juga kalau kita bicara partisipasi politik, insyaallah juga sudah bagus," tambah.

Hal itu di antaranya, dikatakan, bisa dilihat dari cukup banyaknya pengurus Muslimat yang mendapatkan kepercayaan dalam pilkada. Setidaknya ada lima pengurus Muslimat yang terpilih dalam Pilkada 2018 lalu.

Baca Juga: Bersama Gus Reza Lirboyo, Khofifah Minta Baca Al Quran Satu Hari Satu Juz dan Perbanyak Shalawat

Kelima kader Muslimat NU tersebut adalah ketua Umum Muslimat NU, Indar Parawansa terpilih sebanyak Gubernur Jawa Timur. Lalu juga Ketua Bidang Sosial PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto, Ika Puspitasari terpilih sebagai Wali Kota Mojokerto.

Kemudian ada Ketua PC Muslimat NU Jombang, Mundjidah Wahab terpilih sebagi Bupati Jombang terpilih. Serta sekretaris IV PP Muslimat NU, Ana Muawanah terpilih sebagai Bupati Bojonegoro terpilih. Sedangkan yang kelima, ada Ketua PC Muslimat Kediri, Lilik Muhibah terpilih sebagai Wakil Wali Kota Kediri.

"Jadi saya menilai edukasi politik di Muslimat itu sudah baik," tegasnya.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Lebih lanjut menjelaskan ada yang berbeda dan harus disikapi dengan cerdas. Di mana tahun depan akan dilakukan bersama sama pileg dan pilpres. Mulai bulan depan, masa kampanye akan dimulai. Yang caleg akan mulai berkampanye untuk pileg. Begitu juga yang capres.

"Ini adalah bagian dari dinamika politik, dan dinamika itu akan ada perubahan, maka erubahan itu akan menjadi bahan dari pendawasaan politik kita," tegasnya.

Yang juga menjadi hal yang patut diwaspadai adalah pencerdasan dalam menggunakan media sosial. Khofifah meminta ibu-ibu jamaah Muslimat untuk melakukan saring sebelum sharing atau sebelum membagikan postingan. Bahkan edukasi juga dilakukan melalui pelatihan berjenjang.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

"Mari perempuan berpolitik etik yang berkualitas," pungkasnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO