Dampingi UKM agar Sukses Mengekspor Produknya, Ini yang Dilakukan Dinkop dan UM Kota Malang

Dampingi UKM agar Sukses Mengekspor Produknya, Ini yang Dilakukan Dinkop dan UM Kota Malang Alexander Zulkarnain dari PT. Gambaran Brand Happiness Hero Paxel.Co, saat memberikan kiat-kiat membranding produk dalam bimtek untuk UKM Kota Malang di Hotel 101 Malang, Kamis (13/09). foto: IWAN/ BANGSAONLINE

MALANG KOTA, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang menunjukan keseriusannya dalam memaju kembangkan UKM. Kamis (13/09), sebanyak 50 dari total 200 UKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mengikuti bimbingan teknik (bimtek) di Hotel 101 Jl. Dr. Cipto Malang. 

Bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, bimtek tersebut menghadirkan 3 orang narasumber. Yakni Alexander Zulkaranain dari PT. Gambaran Brand Happiness Hero Paxel.Co yang memberikan materi tentang branding. Kedua, Nursyamsyu Mahyuddin dari PT. Nudira Sumber Daya Indonesia yang memaparkan tentang kiat cara ekspor, serta Hanter Kusumandoko dari LPEI Kanwil Surabaya menjelasakan tentang prosedur dan pembiayaan ekspor.

Menurut Tri Widyani Pangestuti, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Bimtek tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu dan mempermudah sekaligus memberdayakan UKM.

"Dinkop dalam programnya lebih menekankan membangun jejaring networking di berbagai stakeholder. Serta, menciptakan sinergitas program antara pemerintah pusat dengan provinsi dan di daerah," terang Yani, sapaan Kepala Dinkop Kota Malang.

Salah satunya sinergi tersebut, dijelaskan Yani, berupa penyelenggaraan bimtek bagi pelaku UKM ini. Harapannya, agar nantinya para UKM bisa menjual produknya dengan kualitas super dan sehingga namanya dikenal konsumen.

Adapun dalam bimtek tersebut, para peserta akan diajari bagaimana meningkatkan produk, mulai dari quality (kualitas) terbaik, proses packing (kemasan), tata cara branding (label), marketing (pemasaran), dan cara mendapatkan founding (pendanaan), hingga eksporting prosedur (pengirimannya).

"Produk kita sejatinya layak jual dan banyak diminati para wisatawan mancanegara. Terbukti beberapa produk UKM mulai Kuliner, Kriya, dan Fashion bisa tembus berbagai negara seperti India, Eropa Barat dan Timur, serta Asia mencakup Malaysia, Hongkong, Singapore, Korea dan banyak lagi lainnya," ungkapnya.

"Terakhir, saat pameran di Moscow Rusia pada bulan Agustus kemarin, produk UKM terjual 80 persen. Menunjukan produk kita layak jual dan berpotensi sekali beredar di luar negeri. Jangan sampai produk kita dibranding oleh orang luar, ini mesti kita antisipasi. Dengan bimtek inilah, agar pelaku UKM lebih paham lagi," ucapnya.

(Ir. Herustiati, Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM RI saat membuka dan memberikan sambutan. foto: IWAN/ BANGSAONLINE)

Sementara Ir. Herustiati, Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM menambahkan, bahwa saat ini di Indonesia ada sebanyak 60 juta UKM. Ia mengapresiasi UKM Kota Malang yang beberapa di antaranya sudah ada yang mampu menjual produknya hingga ke luar negeri. Satu contoh UKM yang sukses adalah Lita'at Glass Painting. Selain itu, juga ada kerajinan tangan (handycraft), olahan makanan kripik buah milik Sokris, dan beberapa UKM lainnya yang produknya tembus ke mancanegara.

"Kita jadikan UKM-UKM itu sebagai percontohan dalam lokus pembinaan UKM yang kita berikan di Kota Malang. Kita berupaya terus meningkatkan kualitas produknya dan memasarkan produknya lewat ajang pameran di luar negeri plus penyelengaraan bimtek. Kementerian Koperasi dan UKM RI juga memfasilitasi, membina maupun membantu kelancaran ekspornya secara administrasi," tuturnya.

Melalui upaya-upaya tersebut, Herustiati berharap UKM yang sukses bisa menghasilkan sharing ekspor. "Maka perlu ada peningkatkan pada inovasi produk dan branding, sehingga capaiannya lebih bagus lagi serta meluas," ujarnya.

Ia pun menyarankan agar Kota Malang yang mempunyai banyak destinasi wisata memiliki paket wisata dan produk. Sehingga, para wisatawan juga memberikan kontribusi dan harapannya bisa mengeksplor ke teman atau ke dunia luar lainnya. "Ini menjadikan UKM dan wisata kita semakin maju berkembang di nasional maupun internasional," pungkasnya. (iwa/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO