Bangunan Sudah Selesai Sejak 2017, Pasar Rakyat Sidoharjo Belum Dimanfaatkan Pedagang

Bangunan Sudah Selesai Sejak 2017, Pasar Rakyat Sidoharjo Belum Dimanfaatkan Pedagang Kondisi Pasar Rakyat Sidoharjo Lamongan yang belum dimanfaatkan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Meski pembangunannya sudah selesai sejak tahun 2017 lalu, namun bangunan Pasar Rakyat Sidoharjo yang berlokasi di Kelurahan Sidoharjo Lamongan masih mangkrak atau belum bisa dimanfaatkan pedagang.

Pasalnya, bangunan yang menjadi harapan para pedagang agar aman dan nyaman untuk berdagang ini belum diserahterimakan ke Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Atasi Bau Limbah Pasar Ikan, Perumda Pasar Lamongan Bersihkan Selokan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan Muhammad Zamroni mengatakan, bangunan pasar rakyat ini didanai APBN tahun 2017. Jadi, harus dilakukan serah terima dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan RI ke Pemerintah Kabupaten Lamongan.

"Meski pembangunan sudah selesai tahun 2017 lalu, namun hingga kini belum ada serah terima dari pusat, sehingga kita masih menunggu soal pemanfaatnya," ujar Zamroni belum lama ini.

Belum bisa dioperasionalkan bangunan baru untuk pedagang ini menjadi permasalahan tersendiri bagi sejumlah pedagang. Pasalnya, para pedagang yang kini menempati lokasi di halaman pasar Sidoharjo masih amburadul. Jadi, semua pedagang mulai dari pedagang sayur dan kelontong bergabung jadi satu di pasar tersebut mulai sore hingga pagi hari.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Pasar Lamongan Stabil

Menyikapi hal ini, upaya Disperindag dan PD Pasar Lamongan hanya melakukan pendataan bagi para pedagang yang sementara ini masih tetap bertahan di Pasar Sidoharjo Lamongan.

“Dalam waktu dekat, kami juga akan memanggil calon pedagang yang akan mengisi lokasi tersebut, namun sebelumnya harus dilakukan pendataan lebih dahulu,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, bangunan pasar yang dibangun Kementerian Perdagangan RI kerja sama dengan Pemkab Lamongan hampir setahun mangkrak dan beberapa fasilitas juga tidak berfungsi. Bahkan ada lokasi yang dijadikan tempat sampah dan parkir rombong pedagang. Serta, rolling door sebagian rusak karena ada dugaan digunakan orang berbuat maksiat.

Baca Juga: Hidupkan Pasar Modern, Perumda Pasar Lamongan Cari Konsep

"Kondisinya kumuh dan fasilitas yang ada juga tidak berfungsi. Lihat saja toilet atau kamar mandinya tidak bisa dimanfaatkan sama sekali. Ini kan lucu, belum diresmikan penggunaanya tetapi fasilitasnya tidak bisa digunakan," ujar Bambang salah satu pedagang di Lamongan.

Menurut Bambang, dirinya tetap berharap kepada pemerintah untuk segera bisa meenempati pasar tersebut, sehingga dirinya tidak lebih nyaman dan tenang dalam berdagang. "Saya minta ada kebijakan dari pemerintah secepatnya bisa direlokasi ke pasar baru tersebut, karena pembangunan sudah selesai setahun lalu. Eman (sayang, red) kalau tidak segera dimanfaatkan," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemkab Lamongan pada tahun 2017 lalu mendapatkan bantuan pembangunan pasar rakyat dari Kementerian Perdagangan RI senilai Rp 18 miliar digunakan untuk pembangunan Pasar Rakyat di Paciran, Glagah, dan Lamongan masing-masing dialokasikan Rp 6 Miliar. (qom/rev)

Baca Juga: Terus Berbenah, Begini Langkah Perumda Pasar Lamongan Menjaga Kebersihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO