Jelang Tahun Baru, BNN Kota Malang Razia Cafe-Cafe

Jelang Tahun Baru, BNN Kota Malang Razia Cafe-Cafe Salah satu pengunjung Cafe Smooth yang dites urine oleh BNN Kota Malang dan dinyatakan negatif, Sabtu (29/12). foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com – Menjelang tahun baru 2019, BNN Kota Malang dan tim gabungan melakukan razia 8 cafe yang ada di Kota Malang, Sabtu (29/2) dini hari.

Tim gabungan kali ini agak istimewa karena menyertakan Ketua DPRD Kota Malang, Kepala BO2D, POM AD, TNI, Polri dan Satpol PP. Ada 8 cafe di Kota Malang yang jadi sasaran yakni Triangle, Loading, Hugo's, Smoot dan tempat lainnya.

Baca Juga: Promosi 'Say Yes to Alcohol', Twenty KTV and Bar Digerebek Polsek Blimbing

AKBP Bambang Sugiharta, Kepala menjelaskan, operasi selain treatment (penyembuhan), juga mensosialisasikan bahaya narkoba lewat makanan dan minuman, suplemen, yang perlu diwaspadai. Ada tiga kategori yang di tes urine secara sampling, yakni pemain band cafe, pengunjung dan karyawan atau pengelolanya.

"Kita pantau dari segi fisiknya, cara pandang, tutur kata, serta sikapnya terkadang agak berlebihan," terang dia.

"Dalam uji sampling memakai 6 parameter, seperti kandungan ganja, sabu-sabu, obat keras, psikotropika serta lainnya. Ada unsurnya atau tidak dalam test urine orang itu," imbuh dia.

Baca Juga: Anjangsana ke Kantor BNN Kota Malang, Kepala Kanim Malang Bahas Rencana Operasi Gabungan

Masih kata AKBP Bambang, dari 8 cafe dipantau, lebih dari 15 orang yang harus menjalani test urine dan hanya satu yang positif, yakni seorang karyawan di Loading. Namun dia bukan pengguna narkoba karena karyawan tersebut mengkonsumsi obat sakit bronkitis, dan dibenarkan oleh manajer cafe.

“Kami mengimbau semua masyarakat agar lebih waspada. Peluang terjadinya penyalahgunaan narkoba sangat luas sekali di malam tahun baru. Mulai dari makanan, minuman, obat kuat, vitamin dan bentuk lainnya. Sekitar 260 sekian jenis narkotika, perlu diwaspadai," tegas dia.

Ade Herawanto, Kepala BP2D (Dispenda) Kota Malang menuturkan, keiikutsertaannya dalam razia sekadar melakukan tugas dan fungsinya. Jika BNN ke operasi narkobanya, namum BP2D lebih ke pajaknya.

Baca Juga: Kobarkan Perang Melawan Narkoba, Imigrasi Malang Hadirkan BNN untuk Tes Urine Seluruh Pegawai

"Dari hasil pantauan BP2D, hanya 10 persen yang akan kita tindaklanjuti pada Senin (31/12), terkait pelanggaran pajaknya," tutur dia.

Bambang Heri S, Ketua DPRD Kota Malang sangat mengapresiasi upaya BNN bersama Satreskoba Polres Malang Kota, BP2D serta Satpol PP. Operasi gabungan sangat efektif karena bisa meminimalisasi aksi kejahatan narkoba sekaligus upaya penertiban pembayaran pajak.

"Semoga Tahun Baru 2019 kurang dua hari lagi, hendaknya dilalui secara wajar dan menghindari jauh penyalahgunaan narkoba," pungkasnya. (iwa/thu/ns)

Baca Juga: Sejawi Cafedangan, Tempat Ngopi yang Kolaborasikan antara Angkringan dan Cafe Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO