Polres Bojonegoro Telusuri Jaringan Mucikari Lainnya

Polres Bojonegoro Telusuri Jaringan Mucikari Lainnya Kapolres menunjukkan sebagian foto para PSK yang disediakan Yulianti, mucikari yang telah ditangkap polisi. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, terus mendalami kasus prostitusi online yang terbongkar, Senin (7/1/19) malam kemarin.

AKBP Ary Fadli Kapolres Bojonegoro mengatakan, pasca terbongkarnya bisnis gelap itu tim cyber Satreskrim bekerja keras untuk mengungkap para jaringan mucikari yang menyediakan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) lainnya via online.

Kata Kapolres, selain mucikari Yulianti (42) warga Kelurahan Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang telah diciduk di Hotel Olympic Jalan Veteran, diduga masih ada banyak lagi jaringan mucikari lainnya.

"Kemungkinan masih ada jaringan lain. Masih terus kita telusuri baik melalui percakapan tersangka yang kita amankan, maupun melalui media sosial yang dipergunakan untuk transaksi," ujar Kapolres, Selasa (8/1/19).

Dia mengatakan, pengungkapan prostitusi online di Bojonegoro ini berawal dari keresahan masyarakat Bojonegoro yang mengetahui adanya transaksi boking PSK via Whatsapp, bahkan media sosial Facebook. Oleh karena itu, pihaknya akan mengoptimalkan pengawasan di dunia maya.

"Juga kami imbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya transaksi prostitusi online untuk segera melapor ke polisi. Akan kami sembunyikan nama pelapornya," tandasnya.

Diberitakan www.bangsaonline.com sebelumnya, seorang mucikari bernama Yuliantin dibekuk Satreskrim Polres Bojonegoro saat mengantarkan seorang perempuan kepada lelaki hidung belang di Hotel Olympic Veteran.

Saat itu tarif perempuan yang dijajakan kepada lelaki hidung belang seharga Rp 700 ribu rupiah. Mucikari Yuli dapat fee 300 ribu dalam transaksi tersebut. Perempuan yang disediakan Yuli harganya bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per kencan.

Kasus ini merupakan penyakit masyarakat. Sehingga aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap para mucikari lainnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO