Cegah dan Kendalikan DBD, Dinkes Pamekasan Gelar Workshop

Cegah dan Kendalikan DBD, Dinkes Pamekasan Gelar Workshop Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam acara workshop pengendalian dan pencegahan DBD di gedung PKP-RI.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Masuknya musim penghujan berimbas terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Baru-baru ini dilaporkan ada sekitar 25 kasus DBD, dan 1 orang dikabarkan meninggal akibat penyakit yang disebarkan oleh nyamuk tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam acara workshop pengendalian dan pencegahan DBD di gedung PKP-RI.

Baca Juga: Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Pamekasan Apresiasi RSIA

Berdasarkan data hasil laporan tahunan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, yakni mulai tahun 2016 hingga 2018, penderita DBD menurun. “Kami berharap, penurunan angka penderita DBD terus bisa ditekan, dengan cara terus aktif mengampanyekan pola hidup sehat,” ujar Baddrut Tamam, Selasa (12/2/19).

Baddrut menambahkan, pada tahun 2016 jumlah warga Pamekasan yang terdata menderita DBD sebanyak 265 orang. Untuk tahun 2017 terdata sebanyak 230 kasus dengan angka kematian sebanyak 6 orang, dan pada tahun 2018 sebanyak 176 kasus dengan angka kematian sebanyak 8 orang.

Menurutnya, keadaannya ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk, sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi, serta tersebar luasnya virus dengue penyakit ini melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga: KLB Polio, Dinkes Pamekasan Target Imunisasi 106.000 Anak

"Faktor lain yang mempengaruhi penyebaran DBD adalah perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, dan ketersediaan air bersih," ungkapnya.

Bupati menambahkan, sampai saat ini penyakit DBD belum ada obat atau vaksin yang spesifik, tetapi kalau pasien berobat dini dan mendapat penatalaksanaan yang akurat, umumnya kasus-kasus ini dapat diselamatkan.

"Maka cara yang tepat dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD. Dengan upaya pengendalian DBD melalui pengendalian nyamuk penular (aedes aegypti)," pungkas Baddrut Tamam.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan PCC, Dinkes Pamekasan Tambah Dua Motor Kesehatan

Acara workshop yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan tersebut untuk pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yang mulai menyerang masyarakat Kabupaten Pamekasan. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO