TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, seakan memancing inovasi bagi berbagai pihak.
Saat ini, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin bakal mewujudkan keberadaan Desa Kopi di Kecamatan Bendungan. “Kebetulan, kondisi tanah itu berada di daerah ketinggian,” ujarnya. Senin, (15/7).
BACA JUGA:
- Dewan Terima Aspirasi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan di Desa Bendorejo Trenggalek
- 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
- Penjelasan Wakil Ketua DPRD Trenggalek soal Hasil Rapat Koordinasi
- PAD Turun, Komisi II DPRD Trenggalek Minta Bakeuda Utamakan Belanja Skala Prioritas
Bahkan, kata dia, meski baru dijadikan suatu Desa Kopi, namun, rasa dan ciri khas kopi produksi di Kecamatan Bendungan, seakan tak asing lagi bagi masyarakat Trenggalek, terlebih Jawa Timur. “Kopinya sudah memiliki label dan ternama,” tuturnya.
Ia menilai, keberadaan Desa Kopi di Trenggalek mampu mendongkrak tali perekonomian warga. “Kita berikan pembekalan ke warga tentang tata cara dan produksi kopi,” bebernya.
Tak tanggung-tanggung, melalui program TMMD saat ini, ia pun menyediakan sebuah bendungan yang nantinya akan dipergunakan bagi para petani untuk memproduksi kopinya. “Anggaran sudah kita siapkan. Supaya, ketika musim kering tiba, para petani tidak mengeluh,” katanya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News