SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ribuan santri di Sidoarjo turun jalan mengikuti Pawai Santri Nusantara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 yang digelar di Alun-alun Sidoarjo, Ahad (20/10).
Di sepanjang rute yang dilalui, peserta Pawai Santri Nusantara memamerkan kreativitasnya, mulai dari pemakaian kostum hingga menampilkan ikon yang menjadi ciri khas di kecamatannya. Para peserta ini berasal dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWC NU) se-Kabupaten Sidoarjo, terdiri dari badan otonom mulai dari GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU dan lembaga-lembaga di bawah PCNU, di antaranya Lazisnu.
BACA JUGA:
Ikon yang khas ini misalnya MWC NU Waru yang membuat sandal raksasa karena di Desa Wedoro Kecamatan Waru dikenal sebagai kampung perajin sandal.
Sandal raksasa ini berukuran panjang 8 meter dan lebar 3 meter. Sedangkan ketebalan alas sandal bagian belakang 52 sentimeter dan bagian depan 32 sentimeter.
(JUMBO: MWC NU Waru menampilkan sandal raksasa saat Pawai Santri Nusantara, Ahad (20/10))
Selain itu, sejumlah MWC NU menampilkan program kemandirian ekonomi umat, misalnya MWC Wonoayu yang membuat gelas air kemasan dengan ukuran jumbo.
Sedangkan MWC NU Krian menampilkan keberadaan NUsantara Mart, sebuah usaha swalayan yang dikelola oleh MWC NU Krian.
Tak hanya soal kemandirian ekonomi, para santri yang terbagi dalam kafilah MWC NU tersebut juga berupaya untuk terus mengobarkan semangat mencintai NKRI. Misalnya MWC NU Wonoayu yang membawa bendera merah putih sepanjang 517 meter.