![Dewan Minta Dispendik Data Sekolah Rusak Dewan Minta Dispendik Data Sekolah Rusak](/images/uploads/berita/700/13e124205a062e43af5a6998eeb7adee.jpg)
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Pasuruan yang kondisi bangunannya sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan aktivitas belajar menjadi perhatian serius dari Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan. Para wakil rakyat di gedung Raci ini meminta Dinas Pendidikan untuk segera melakukan pendataan evaluasi secepatnya. Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti tingkat kelayakan bangunan.
Menurut keterangan Ketua Komisi IV H. Ruslan, S.E., pihaknya beberapa kali menerima laporan dari wali murid maupun komite sekolah, bahwa ada beberapa ruang kelas yang kondisinya sudah tidak layak untuk ditempati belajar. Misalnya, kondisi plafon jebol, hingga kayu, atap, atau genteng yang sudah rapuh.
BACA JUGA:
- Raperda KTR Diprotes Apindo, Pansus II DPRD Pasuruan Janji Pertimbangkan Masukan Pengusaha
- Pembangunan Gedung dan Gudang Arsip DPRD Pasuruan Capai 32 Persen Lebih
- Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
- Gedung Sedang Proses Rehab, Paripurna DPRD Pasuruan Dialihkan ke Aula Dinkes
“Mereka khawatir terjadi musibah bangunan ambruk saat kegiatan belajar berlangsung,” jelas poltikus PDIP ini, Kamis (14/11).
Keterangan yang sama disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD, M. Zaeni , bahwa pendataan lembaga pendidikan yang rusak harus segera dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Hal ini dilakukan agar dalam penyusunan program pembangunan fisik bisa tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan sekolah.
Menurutnya, program pembangunan yang dianggarkan oleh Dinas Pendidikan pada tahun 2019 nilainya tidak sebanding dengan tingkat kerusakan. "Bangunan memang ada, tapi tidak rampung seluruhnya. Contoh di SDN Pogar II Bangil, plafonnya tidak diperbaiki dengan alasan anggaran tidak mencukupi. Ini gambaran jika perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tidak matang," jelasnya.
Karena itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan memiliki data yang akurat dengan skala prioritas, mana saja lembaga pendidikan di Kabupaten Pasuruan yang perlu dilakukan perbaikan. "Alokasi anggaran untuk pendidikan seyogyanya juga ditingkatkan. Tujuannya adalah agar musibah sekolah ambruk tidak terjadi," pungkasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News