Dishub Mojokerto Gandeng Polres, Gelar Pembinaan Pelajar Pelopor Lalu Lintas

Dishub Mojokerto Gandeng Polres, Gelar Pembinaan Pelajar Pelopor Lalu Lintas Kasatlantas Mojokerto Kota AKP Marita Dyah Anggraini saat berinteraksi dengan salah seorang pelajar.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memantapkan para pelajar Kota Mojokerto bertertib lalu lintas, Dishub Kota Mojokerto dengan menggandeng Polres Mojokerto Kota memberikan pembinaan bagi para pelajar di Pendopo Graha Praja Wijaya, Senin 9 Desember 2019.

Dalam kegiatan tersebut, Dishub juga mengundang Komunitas Gojek yang ada di Kota Mojokerto. Kepala Gaguk Tri Prasetyo dalam pembukaan menyampaikan, pembinaan bagi pelajar dan pelajar pelopor Lalu Lintas, terkait keselamatan berlalu lintas, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) serta tatacara penulisan makalah terkait keselamatan lalu lintas.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dishub mendatangkan nara sumber dari satlantas Polres Mojokerto Kota. Di samping itu, kami juga mengundang komunitas gojek yang ada.di Kota Mojokerto. Pemaparkan tentang etika dan teretib berlalu lintas serta penjabaran tentang Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan.

“Bagi para pelajar dan pelajar pelopor, agar mengerti dan paham tentang pengetahuan dasar bagaimana etika berlalu lintas yang baik. Taat peraturan dan tertib berlalu lintas khususnya yang berkaitan dengan keselamatan berkendara disemua jalan jalan yang ada di Kota Mojokerto," ungkap Gaguk.

Dia juga menjelaskan, tujuan dari acara ini diantaranya untuk meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas, mengurangi risiko kecelakaan akibat perilaku sebagai engguna jalan.

Kemudian menanamkan dan membangun kesadaran generasi muda melalui pelajar untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan, menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan kekalangan dalam berlalu lintas yang tinggi untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan

Sebagai narasumber, AKP Marita Dyah Anggraini Kasatlantas Mojokerto Kota menerangkan, kegiatan pembinaan bagi para pelajar dan pengguna kendaraan bermotor seperti ini sangat efektif untuk membentuk karakter para pelajar Kota Mojokerto, khususnya generasi millenial dengan metode penyampaian materi yang terbuka dan bersifat dialogis tanya jawab.

Pemantapan dan pemahaman tentang arti penting keselamatan berlalu lintas lebih mudah diterima oleh seluruh peserta pelajar.

"Menurut statistik kecelakaan, para pelajar dan generasi millenial masih menempati posisi tertinggi sebagai pelaku maupun korban kecelakaan lalu lintas. Karena itu, harus menjadi atensi kita bersama dalam memberikan pembinaan kepada mereka secara berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak termasuk orang tua dan sekolah," jelasnya.

"Pemaparan tentang berbagai pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan seperti halnya pengemudi yang menggunakan handphone, melawan arus, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengendara dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, berkendara dalam keadaan mengkonsumsi narkoba/mabuk, serta pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan. Pelajar yang berkendaraan harus mempunyai SIM," jelasnya. (ris/dur)

Para pelajar yang mengikuti pembinaan berlalu lintas. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO