Lokasi Dekat Pondok, Warga Raci Tolak Pembangunan SMPN 4

Lokasi Dekat Pondok, Warga Raci Tolak Pembangunan SMPN 4 Warga Raci menyerahkan petisi penolakan pembangunan SMPN 4 kepada Komisi IV DPRD Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan tokoh masyarakat Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan bersama sebuah LSM ramai-ramai ngeluruk gedung DPRD, Senin (09/11). Kedatangan warga Raci ke gedung parlemen untuk menyampaikan penolakan rencana pembangunan SMPN 4 yang akan dibangun Dinas Pendidikan pada tahun ini.

Perwakilan warga ditemui Komisi IV DPRD, serta Dinas Pendidikan sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi dasar mereka menolak rencana pembangunan SMPN 4. Pertama,  Dinas Pendidikan dianggap tidak melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat. Kemudian lokasi atau tanah yang akan dibangun berdekatan dengan lembaga pondok pesantren.

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

Tak hanya itu saja, mereka juga menyoroti soal status tanah yang akan dibeli oleh Pemerintah untuk pembangunan SMPN 4 yang sudah berpindah tangan ke pihak lain, yakni pengembang tanah kapling.

"Dinas tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat terkait dengan rencana pembangunan itu. Padahal, di sana ada pondok pesantren," jelas Habibi, salah satu perwakilan warga.

Terkait keluhan warga Raci ini, Ketua Komisi IV DPRD H Ruslan menilai Dinas Pendidikan lalai, karena kurang melakukan sosialiasasi kepada masyarakat. Terlebih lagi, di sana ada pondok pesantren yang juga mengelola kegiatan proses belajar. "Maka tidak heran bila rencana tersebut mendapat penolakkan keras dari masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK

Ia meminta agar Dinas Pendidikan melakukan kajian sosial secara jeli dan cermat terlebih dahulu. "Tujuannya agar program yang sudah direncanakan dengan anggaran miliaran rupiah bisa tepat sasaran, dan tidak menimbulkan masalah baru. Pada prinsipnya kita Komisi IV tidak menghambat program pembangunan di bidang pendidikan, akan tetapi tahapan-tahapan serta dampak sosial juga dipertimbangkan dengan baik, agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah baru," jelas politikus PDIP ini.

Keterangan yang sama disampaikan oleh Fauzi, anggota Komisi IV lainnya. Dirinya menilai Dinas Pendidikan ceroboh dan kurang jeli dalam menyusun program. Pasalnya di lokasi yang akan dibangun SMPN 4 berdekatan dengan pondok pesantren. "Bila program ini diteruskan, secara langsung berdampak buruk bagi kelangsung dunia pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Iswahyudi, M.Pd yang dikonfirmasi usai rapat tidak banyak memberikan penjelasan terkait dengan penolakan warga. "Kemungkinan untuk rencana pembangunan (SMPN 4) akan ditunda dulu, karena ada penolakan dari masyarakat. Nanti akan dibahas lagi," jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat

Dalam kesempatan itu, warga Raci juga menyerahkan surat penolakan yang ditandatangani tak kurang dari 2 ribu orang. Penyerahan penolakan disampaikan kepada Ketua Komisi IV Ruslan disaksikan oleh jajaran Dinas Pendidikan. (bib/par/rev)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO