Masuki Musim Penghujan, Dinkes Imbau Masyarakat Rutin Lakukan PSN 3M Plus

Masuki Musim Penghujan, Dinkes Imbau Masyarakat Rutin Lakukan PSN 3M Plus

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim penghujan pada tahun 2020 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mengimbau masyarakat setempat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan mewaspadai penyebaran penyakit yang biasanya akan timbul. Di antaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebab, selama Januari hingga Desember 2019, ada 9 warga Kabupaten Pamekasan dinyatakan meninggal dunia karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini sebagaimana disampaikan Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular , Sri Astutik.

Baca Juga: Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Pamekasan Apresiasi RSIA

Ia menjelaskan penyebab meninggalnya pasien DBD, di antaranya karena terlambat dibawa ke Puskesmas atau ke rumah sakit. "Jadi pasiennya saat sudah sangat parah itu lalu dikirim ke rumah sakit daerah, ini kan sudah terlambat," kata Sri Astutik saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/01/20).

Karena itu, untuk menyosialisasikan cara mencegah dan menangani DBD, pada tahun 2020 ini Sri Astuti mengatakan akan mengadakan workshop lintas sektor. Tujuan digelarnya workshop tersebut, agar masyarakat rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus.

"Karena dengan melakukan PSN melalui gerakan 3M Plus menjadi salah satu langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti," tutur Sri Astutik.

Baca Juga: KLB Polio, Dinkes Pamekasan Target Imunisasi 106.000 Anak

"Biasanya, warga yang mudah terserang DBD lebih dominan karena masalah kondisi tubuh yang kurang fit. Maka dari itu, kepada seluruh masyarakat Pamekasan, apabila anak mengalami panas tinggi, agar segera dibawa ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit terdekat. Jadi, jangan tunggu lama-lama sakitnya. Segera dibawa ke Puskesmas untuk diketahui apa penyakitnya, apakah terkena demam berdarah (DBD) atau lainnya. Jangan tunggu sudah parah baru dibawa ke Puskesmas," pesannya. (yen/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO