Puluhan Mahasiswa Pasuruan yang Kuliah di China Dipastikan Aman dari Virus Corona

Puluhan Mahasiswa Pasuruan yang Kuliah di China Dipastikan Aman dari Virus Corona Ilustrasi: Mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di China.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 72 mahasiswa asal Pasuruan yang menempuh pendidikan di Negeri China dipastikan aman dari serangan virus Corona. Kepastian tersebut disampaikan oleh para mahasiswa melalui komunikasi seluler kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, H Iswahyudi.

Berdasarkan keterangan mahasiswa yang disampaikan Iswahyudi, saat ini mereka sedang memasuki libur musim dingin selama 2 bulan, sehingga tidak ada aktivitas.

Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan

"Dipastikan semua mahasiswa itu berada di dormitory atau di asrama masing-masing, karena ada aturan dari pemerintah Tiongkok agar tidak keluyuran untuk mencegah terjangkitnya virus Corona," kata Iswahyudi.

"Dari laporan yang kami terima, semuanya dalam keadaan baik. Memang saat ini di Tiongkok lagi maraknya virus Corona, tetapi Alhamdulillah sehat semua," tambahnya.

Terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan M. Zaeni yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com berharap Pemkab Pasuruan melakukan antisipasi penyelamatan kepada WNI asal Pasuruan yang belajar di China dengan memulangkan mereka ke tanah air. Apalagi saat ini sedang libur musim dingin yang cukup panjang, hingga mencapai 2 bulan.

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

"Kita berharap ada upaya dari Pemkab Pasuruan untuk memulangkan pelajar asal Pasuruan. Ini upaya untuk menyelamatkan mereka dari penularan virus Corona," jelas politikus PKS ini.

Fauzi, Anggota Komisi IV lainnya sependapat dengan Zaeni. Ia juga mendorong Pemkab Pasuruan segera melakukan upaya penyelamatan mahasiswa dengan melakukan pemulangan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Pasalnya tidak semua mahasiswa yang menempuh pendidikan di sana bisa pulang secara mandiri,  karena butuh biaya dan ribetnya persyaratan dari pemerintah setempat," tuturnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO