Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko melakukan penggalian saat inisiasi sumur injeksi di depan halaman kantor DPUPRPKP Kota Malang, Selasa (28/01). foto: IWAN IRAWAN/ BANGSAONLINE
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menginisiasi pembuatan sumur injeksi untuk mempercepat pengurangan air saat terjadi banjir. Pembuatan sumur injeksi dimulai dari halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, ditandai dengan penggalian secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Selasa (28/01).
“Di setiap kelurahan mesti mempersiapkan sumur injeksi. Setidaknya ada 10 atau 15 unit sumur di setiap kelurahan untuk membantu mengatasi banjir,” ujar Sofyan di hadapan 57 Lurah dan lima Camat yang hadir dalam kesempatan itu.
BACA JUGA:
- Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
- Bagian dari HAM, Imigrasi Malang Berperan Aktif dalam Evaluasi KLA
- Dishub Kota Malang Lakukan Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
- Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
Turut hadir dalam acara itu, Sekkota Wasto dan mantan Rektor UB Malang Prof. Dr. M Bisri.
Dijelaskan oleh Prof. Bisri, dana yang dibutuhkan untuk membuat satu sumur injeksi sekitar dana Rp 7 sampai 10 juta, sehingga cukup terjangkau. “Keberadaan sumur injeksi sangat membantu pengurangan genangan air mencapai 40 persen,” katanya.
“Akan tetapi, tidak boleh mengandalkan sumur injeksi secara keseluruhan. Kami menyarankan tetap mengutamakan saluran drainase. Setidaknya 60 persen saluran drainase, 40 persennya sumur injeksi,” terang Prof. Bisri.
“Lokasi pembuatan sumur injeksi tidaklah membutuhkan lahan terlalu luas. Cukup sekian meter tapi tepat, fokus pada lokasi kerap digenangin air lumayan banyak,” pungkasnya. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
