Keren, Arsitek RS Korona Wuhan Kelahiran Jember

Keren, Arsitek RS Korona Wuhan Kelahiran Jember

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepiawaian pemerintah China dalam membangun rumah sakit khusus untuk pasien penyakit korona patut diacungi jempol. Pasalnya dalam kurun waktu kurang dari 10 hari, rumah sakit yang mampu menampung sekitar 1.000 penderita penyakit mematikan itu sudah berdiri.

Belakangan diketahui, arsitek yang mendirikan rumah sakit khusus pasien korona tersebut ternyata lahir dan pernah mengenyam pendidikan SD hingga SMP di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Adalah Hwang Sik Jiu sang arsitek. Ia lahir di Jember sekitar tahun 1941 dan dikenal cerdas serta santun oleh yang mengenalnya.

Baca Juga: Mengapa Aturan Durasi Karantina Sering Berubah-ubah?

"Dulu memang dia (Hwang Sik Jiu) pernah sekolah di Jember, nama sekolahnya Chung Hua School, dan di sini dari SD hingga SMP," kata mantan guru sekolahnya Iwan Natawidjaja saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (8/2/2020).

Pria yang punya nama mandarin Chen Yong Yen itu menceritakan, saat pertama kali mengajar di sekolah tersebut, dirinya baru masuk sekitar tahun 1959. "Saya mengajar olahraga dari TK, SD dulu SR, sampai SMP. Tapi si insinyur ini (Hwang Sik Jiu) saat itu sudah lulus, dan melanjutkan pendidikannya di Surabaya. Karena di Jember tidak ada," ungkapnya.

Baca Juga: Rasional, Madu, Air Zam-Zam dan Kurma Tangkal Virus Corona, Ini Paparan Kiai Asep

Iwan juga menjelaskan, Hwang Sik Jiu diketahui sudah berangkat ke Tiongkok (China) sekitar 1958 untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. "Hingga sekarang tinggal di sana," katanya.

Iwan mengaku mengenal Hwang Sik Jiu dari ayahnya Hwang Sek Hwa, yang saat itu orang tuanya itu pengurus Yayasan THHK (Tionghwa Hwe Kuan) yang membawahi bidang pendidikan sekolah-sekolah Tionghoa. Iwan juga menyampaikan, ayah dari Hwang Sik Jiu adalah pendatang dari Tiongkok, China sekitar tahun 1920 an.

"Yang saya ajar saat sekolah, adik-adiknya. Yang adik perempuan Hwang Xiang Ing, kemudian yang laki-laki Hwang Sik Sin," sebutnya.

Baca Juga: Kurma Efektif Basmi Virus Corona, Ini Penjelasan Kiai Asep di Depan Ribuan Santri Barunya

Sementara sang arsitek rumah sakit dikenal baik karakternya, dari adik-adiknya. "Yang saya tahu orangnya pendiam, rajin, cerdas, santun, dan tidak banyak bicara. Sekalinya bicara pasti ada manfaat dan hal yang baik," katanya.

Lebih jauh Iwan juga mengungkapkan, pertama kali dirinya mengetahui informasi kemampuan Pemerintah China membangun rumah sakit bagi penderita penyakit Corona dalam waktu singkat, adalah dari media cetak khusus mandarin yang beredar di Indonesia.

"Tahunya saya dari koran media China, terbitan Surabaya. Namanya Harian Nusantara (Surat kabar khusus berbahasa mandarin). Koran ini terbit sejak jaman Gus Dur. Yang nulis beritanya juga teman SMPnya sendiri, namanya Lie Ai Ing orang Ambulu, sekarang tinggal di Khuang Chou, Tiongkok," tandasnya. (ata/yud/ns)

Baca Juga: 4 Hari 25 Orang Meninggal, Kiai Bangkalan Ini Patahkan Alasan Lebih Takut Allah daripada Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO