Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo Digoyang Empat PAC

Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo Digoyang Empat PAC Empat Ketua PAC Gerindra Kota Probolinggo menunjukkan surat yang dilayangkan ke DPP untuk meminta evaluasi terkait keuangan DPC.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo dilanda kemelut. Sebanyak empat Pengurus Anak Cabang (PAC) memprotes tidak transpransinya keuangan partai.

Keempat PAC itu yakni Ketua PAC Wonoasih Sulis, Ketua PAC Kademangan Cahyono, Ketua PAC Mayangan Asmui, dan Ketua PAC Kanigaran Tatok Haryanto.

Baca Juga: Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto

“Masak keuangan partai selalu minus terus,” tandas Sulis kepada wartawan, Kamis (27/2).

Tidak transparansinya keuangan partai, membuat sejumlah pengurus di internal partai mempertanyakannya. “Padahal ada Bantuan Parpol (Banpol) senilai Rp 65 juta per tahun. Belum lagi uang kontribusi dari anggota dewan setiap bulan,” katanya.

Sulis menilai minusnya keuangan partai tersebut tidak masuk akal. Karena kegiatan partai selama ini dianggap tidak maksimal. Seperti giat konsolidasi dan sosialisasi.

Baca Juga: Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Komitmen Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024

“Itu jarang sekali diadakan. Kok tiba-tiba keuangan partai selalu minus,” timpal PAC Kademangan, Cahyono.

Pihaknya bersama Ketua PAC lainnya sempat bertemu dengan Ketua DPC dr. Aminudin. Namun tidak ada penjelasan yang memuaskan. “Kita sudah melayangkan surat kepada DPP terkait masalah ini. Intinya kita berharap ada respons dan evaluasi,” tambah Ketua PAC Kanigaran, Tatok Haryanto.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo dr. Aminudin saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, jika setiap ada kegiatan partai pihaknya selalu mengeluarkan uang pribadi.

Baca Juga: Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024

“Seperti honor saksi pada pileg dan pilpres tahun kemarin. Itu uang dari pribadi saya,” kilahnya.

Aminudin menegaskan bahwa partai Gerindra berbeda dengan partai lainnya. “Di partai Gerindra itu tidak ada muncab. Semuanya instruksi dari pusat. Nah, salah satu tugas Ketua DPC itu harus bisa menyiapkan kantor Sekretariat tetap. Bahkan untuk harga kantor DPC itu senilai Rp 450 juta selama tiga tahun,” katanya.

Kondisi keuangan partai, menurut dr. Aninudin sudah dijelaskan kepada semua pengurus. Bahkan tidak hanya pada pengurus PAC, namun juga pengurus ranting.

Baca Juga: Maju Pilkada 2024, 4 Anggota DPRD Kota Batu Terpilih Tetap Dilantik

“Semuanya sudah saya jelaskan pada rapat. Baik di pengurus PAC maupun ranting,” pungkasnya. (prb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO