Bentuk Kampung Tangguh di Empat Kecamatan, Desa Harus Sediakan Ruang Isolasi

Bentuk Kampung Tangguh di Empat Kecamatan, Desa Harus Sediakan Ruang Isolasi Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji saat menggelar pertemuan di Desa Pepelegi, Waru, Senin (25/5).

Menurut Sumardji, ruang isolasi di tingkat desa sangat dibutuhkan. Warga yang terkonfirmasi Corona dirawat dalam satu ruangan. Sehingga penanganan lebih cepat. "Selain itu virus tidak menyebar," ucap mantan Kasubdit Regident Polda Metro Jaya itu.

Lebih lanjut, Sumardji berharap Posko Gugus Covid-19 di desa berperan aktif. Tugas relawan bukan hanya berjaga di posko. Namun, ikut membantu melakukan pengawasan. Setiap hari mulai pagi hingga malam, petugas diminta berkeliling kampung. Memelototi warga yang keluar rumah.

Selain itu, petugas juga diminta memperhatikan warga yang usianya di atas 50 tahun. Terlebih yang memiliki penyakit bawaan. Menurut dia, warga yang berusia lanjut rentan terjangkit Corona. Sehingga pengawasan harus ekstra. "Memutus mata rantai Corona harus dilakukan di tingkat desa," tegas pria asal Nganjuk itu.

Sementara itu, sejumlah desa sudah mendirikan ruang isolasi. Misalnya saja di Waru. Tercatat lima desa sudah memiliki ruang karantina.

Sekretaris Camat Waru, Rudi Setiawan menjelaskan, ada lima desa di Waru yang sudah mendirikan ruang isolasi. Yaitu di Desa Waru, Pepelegi, Tropodo, Kedungrejo, serta Wadungasri. "Pendirian berdasarkan jumlah warga yang positif Corona," paparnya.

Peruntukan ruang isolasi itu diatur. Warga yang terpapar Corona tidak otomatis menempati ruangan tersebut. Namun, bisa mengajukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Namun, jika rumah warga kecil, dalam artian jumlah kamar terbatas, warga yang terpapar diminta pindah. Menempati ruang isolasi. "Seluruh kebutuhan dicukupi pemkab," ucap mantan Sekcam Tarik itu. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO