PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - PC PMII Pamekasan, Kapolres AKBP Djoko Lestari, bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sepakat berdamai setelah insiden berdarah dalam aksi demo penolakan tambang ilegal di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Kamis (25/06/2020) lalu.
Kesepakatan damai tersebut dicapai setelah diadakan musyawarah tertutup yang dihadiri Ketua IKA PMII Pamekasan, Ketua PKC PMII Jatim, Ketua Cabang PMII Pamekasan, Penasehat IKA PMII Pamekasan, Bupati Baddrut Tamam, dan Kapolres AKBP Djoko Lestari.
BACA JUGA:
- Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
- Malam Resepsi HUT ke-79 RI di Pamekasan Bertabur Pemberian Hadiah Lomba
- Pj Bupati Pamekasan Gelorakan Indonesia Maju di HUT ke-79 RI
- Pemkab Pamekasan dan Petronas North Ketapang Sosialisasikan Rencana Survei Migas
“Setelah musyawarah bersama, PMII, Pemkab, dan Polres Pamekasan menjaga komitmen perdamaian,” ujar Baddrut Tamam setelah musyawarah tersebut, Sabtu (27/06/20).
Baddrut menjelaskan, ada empat poin yang menjadi kesepakatan PMII dengan Pemkab Pamekasan dan kepolisian. Pertama, komitmen menjaga kondusivitas bersama agar tidak menjadi pemantik di kabupaten lainnya.
Kedua, PMII meminta adanya jaminan kesehatan terhadap tiga kader PMII yang mengalami luka saat demonstrasi.
Ketiga, PMII meminta terhadap kepolisian agar menindaktegas oknum anggotanya yang melanggar protokol keamanan saat mengamankan demontrasi PMII.
“Yang keempat PMII meminta agar usulan dan gagasan tentang galian C diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan kepolisian,” pungkasnya saat memberikan keterangan didampingi Kapolres dan aktivis PMII.
Sedangkan Ketua PC PMII Pamekasan Luthfi berharap semua pihak bisa menjaga komitmen perdamaian ini. "Teman-teman pergerakan diharap tenang dan sabar serta fokus ikut mensukseskan isu utama yang kita kawal," tegasnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, para aktivis PMII terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi demo tambang ilegal di depan Mandhapa Agung Ronggosukowati. Akibat kejadian ini, tiga mahasiswa PMII harus dilarikan ke RSUD Pamekasan karena mengalami luka-luka. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News