Kreatif Jualan Beras India, UMKM di Probolinggo Capai Omzet Rp 150 Juta per Bulan

Kreatif Jualan Beras India, UMKM di Probolinggo Capai Omzet Rp 150 Juta per Bulan Cahya Kurniasari saat menunjukkan produk UMKM-nya.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 tidak menyurutkan kakak beradik asal Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo yang bernama Cahya Kurniasari dan Mira Permata Sari untuk berkreasi dengan sebuah produk "Nasi Basmati".

Produk UMKM yang sudah dirintis sejak 3 tahun lalu itu menghasilkan omzet Rp 150 juta per bulan dengan mempekerjakan karyawan sebanyak 20 orang. Kini, produk UMKM yang bernama "Al Fazza 99" sudah melalang buana hingga seantero nusantara.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh

Ditemui di rumahnya, Cahya Kurniasari didampingi adiknya, Mira Permata Sari mengatakan jika usaha yang dilakukan dirinya cukup simpel. Yaitu mengemas beras impor dari negara India dalam sebuah produk khas yang lengkap dengan rempah-rempahnya.

"Saya kemas sendiri produk ini lengkap dengan rempah-rempahnya. Kalau berasnya, kita impor dari India. Kita menyuguhkan dengan kemasan yang komplit dengan macam-macam sajian, dengan 5 varian rasa," ujar Cahya Kuniasari didampingi adiknya.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kabupaten Probolinggo ini berharap para UMKM lain juga bisa tetap berinovasi di tengah pandemi Covid-19 ini, sehingga menemukan celah baru yang positif atas produk UMKM yang baru.

Baca Juga: Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja

"UMKM saat ini memang tengah disudutkan dengan kondisi yang tidak baik dan situasi ekonomi yang lesu. Karenanya, pelaku usaha harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dan bisa memanfaatkan media sosial (sosmed) untuk pangsa pasarnya," jelasnya.

Intan, sapaan Cahya Kurniasari, mengaku bisa memproduksi sebanyak 3.000 bungkus produk nasi basmati tiap harinya.

"Kita juga punya reseller di beberapa daerah seperti di Makasar, Sumatra, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Lampung, hingga Papua. Bahkan, saat ini sudah ada pemesanan 2.500 bungkus untuk ekspor ke Malaysia menggunakan reseller Kalimantan," katanya lagi.

Baca Juga: Hadiri Workshop Literasi dan Inklusi Keuangan, Pj Wali Kota Kediri Berikan Arahan kepada Pelaku UMKM

Selain produk nasi atau beras basmati, dirinya juga membuat produk berupa kupang krispi yang juga dijual secara online atau daring.

"Alhamdulillah, di tengah pandemi ini pemesanan akan produk Nasi Basmati ini sangat kenceng. Kita juga men-support para UMKM agar terus berkreasi dengan memanfaatkan medsos sebagai peluang pasar. Saya harapkan para pelaku usaha atau UMKM dapat memanfaatkan kanal pemasaran dan penjualan online untuk menjaga keberlangsungan usaha," imbuhnya. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Komunitas Disabilitas Kota Pasuruan Raup Cuan dari Lampu Hias':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO