​Pasien Sembuh di Jatim 8.313 Orang atau 46,6 %, Gubernur Khofifah: Jangan Lengah

​Pasien Sembuh di Jatim 8.313 Orang atau 46,6 %, Gubernur Khofifah: Jangan Lengah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANNGSAONLINE.com - Jumlah di Jawa Timur melonjak drastis. Selama sembilan hari berturut-turut Jawa Timur menyumbang angka kesembuhan tertinggi secara nasional. Bahkan, total kini berada di atas jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan hingga Jumát (17/7), jumlah terkonfirmasi ada sebanyak 8.313 orang atau sejumlah 46,6 persen. Terdapat penambahan sebanyak 387 orang.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Sementara total pasien terkonfirmasi positif yang sedang dirawat menjadi 8.178 orang atau sebanyak 45,86 persen. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.338 orang atau sebanyak 7,5 persen dan kumulatif positif adalah 17.829. Dengan demikian maka Jawa Timur hari ini mencapai milestone jumlah persentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.

“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat ,” ungkap di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/7).

Maturnuwun para dokter, tenaga kesehatan, perawat, aparat TNI dan Polri, akademisi, dan seluruh relawan yang sudah bahu membahu, kerja keras sehingga jumlah Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif,” tambah Khofifah.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Namun demikian, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut.

“Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya.

Khofifah menambahkan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka di Jatim yaitu adanya tambahan bed dan rumah sakit rujukan dari 99 menjadi 126 rumah sakit rujukan serta perawatan yang efektif di RS Darurat atau RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya. Saat ini, kesembuhan di RS Lapangan Indrapura mencapai seratus persen dan kematian nol persen dan yang telah selesai dirawat sembuh mencapai 80,4%. optimistis angka kesembuhan Jatim akan terus bertambah dan kasus dapat dikendalikan lebih baik.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

“Pemisahan pasien ringan dengan sedang dan berat, penggunaan plasma convalescent maupun karantina terpusat di RS Darurat Indrapura cukup efektif dalam mendongkrak angka kesembuhan di Jatim," ujarnya.

Selain itu, lanjut Khofifah, Jawa Timur juga secara konsisten menerapkan strategi 3T yakni Testing, Tracing, dan Treatment. Hingga saat ini, Jatim sendiri telah melaksanakan 598.065 rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah sebanyak 96.936 sampel.

"Secara nasional, pelaksaan rapid test di Jatim adalah yang tertinggi. Kami lakukan ini sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan ," katanya. (tim)

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO