PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pamekasan memiliki tempat wisata alam yang menggugah adrenalin. Seperti kawasan dataran tinggi di Pamekasan Utara, tepatnya di Kecamatan Pegantenan, Waru, dan Pakong.
Di wilayah tersebut, ada sebuah bukit atau tebing batu kapur dengan nama Tebing Maha Waru Cok Gunung yang pernah dijadikan venue gathering oleh para Pemanjat Tebing se-Jatim tahun lalu.
BACA JUGA:
- Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
- Kiai se-Madura Deklarasi Khofifah-Emil, Ketum Muslimat itu Ngaku Ajak Puasa Kepala OPD Puasa 41 Hari
- Siswa SD di Pamekasan Tewas Ditabrak Dump Truk Bermuatan Pasir
- Tantang Haji Her Duel Carok hingga Ancam Perkosa Keluarganya, Warga Pamekasan Diamuk Massa
Namun sayang, berbagai pilihan obyek wisata alam tersebut ternyata masih belum memenuhi standar keselamatan. Baik dalam hal pemenuhan peralatan ketinggian, maupun belum adanya pendamping atau guide yang mumpuni di kegiatan outdoor tersebut.
Padahal panjat tebing merupakan salah satu kegiatan di alam bebas yang risiko jatuhnya cukup besar. Terutama bagi orang awam tanpa peralatan yang memadai, serta tanpa kemampuan khusus.
"Memang makin banyak warga menggandrungi wisata alam yang sedikit ekstrem. Ada yang sekadar suka selfie, ada juga yang suka nuansa tantangan. Ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Khususnya terkait alat pengaman dan prosedur keselamatan ketinggian," terang Wahyudi S.H., Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan, Senin (20/07/20).
Klik Berita Selanjutnya