Atasi Kejenuhan Belajar di Rumah, Siswa SDN Songgokerto 3 Kota Batu Belajar di Alam Terbuka

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Komite SDN Songgokerto 3 bekerja sama dengan paguyuban kelas, dan dewan guru mengajak siswa belajar mandiri di alam terbuka, tepatnya di Pine Park, Lembah Bukit Pinus Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Kota Batu, Minggu (26/7).

Kariani, Ketua Komite SDN 3 Songgokerto mengungkapkan, kegiatan belajar mandiri di alam terbuka tersebut untuk mengatasi kejenuhan siswa yang selama ini belajar daring dari rumah.

"Kami ingin anak-anak bisa belajar secara mandiri sambil menikmati alam sekitar. Selama ini kan mereka belajar dari rumah karena sekolah masih belum buka," ujarnya.

Kendati belajar mandiri di alam terbuka, namun peserta didik tetap melaksanakan pembelajaran dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan. Mereka menjaga jarak dan tetap bermasker.

Sementara itu, pengelola Pine Park Rudi Hartono mengatakan, kegiatan belajar di alam terbuka ini merupakan inisiatif pihak komite, paguyuban kelas (wali murid) dan dewan guru. Pihaknya hanya sekadar menyiapkan tempatnya saja.

"Jika ada pihak sekolah lain mau memakai, monggo. Kami sangat terbuka untuk siapa saja. Karena keberadaan kami juga harus punya fungsi sosial, yaitu bermanfaat buat kegiatan masyarakat," ujarnya.

Rudi menyebutkan, bagi masyarakat yang berminat bisa menghubungi pihak Pine Park sehingga bisa diatur jadwalnya. "Biaya gratis, yang penting sama-sama menjaga kebersihan tempat ini," terangnya.

Di bulan Agustus mendatang, pihaknya juga berencana akan memasang wifi gratis yang bisa dimanfaatkan seluruh pelajar yang tidak punya kuota.

Sementara itu, Budi Santoso, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Songgokerto mengapresiasi kegiatan belajar mandiri yang digagas komite sekolah dan Pine Park tersebut. Menurutnya hal itu sangat baik untuk menghilangkan kejenuhan dengan hanya menatap laptop ataupun HP.

Selain itu, belajar di alam terbuka itu juga aman karena anak-anak bisa menjaga protokol kesehatan. "Yang tidak kalah penting, ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat karena merelakan tempat wisata jadi tempat belajar warga setempat," terangnya. (asa/ian)