​Ajak Belanja Produk Lokal, Gubernur Khofifah: Kita Harus Bangga Buatan Indonesia

​Ajak Belanja Produk Lokal, Gubernur Khofifah: Kita Harus Bangga Buatan Indonesia Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mencoba naik salah satu unit sepeda produk Polygon di area pabrik. foto: ist/ bangsaonline.com

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa mengajak masyarakat Jatim berbelanja produk lokal. Cara ini, menurut dia, menjadi salah satu strategi konkret pemulihan ekonomi Indonesia akibat wabah Covid-19.

“Dalam situasi serba sulit seperti ini, kalau bukan kita yang beli lantas siapa? Jangan sampai produk merek asing terus-terusan menguasai pasar dalam negeri. Kita harus bangga buatan Indonesia,” ungkap Gubernur usai mengunjungi Pabrik Sepeda Polygon di Buduran, Sidoarjo, Senin (3/8).

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Kesadaran untuk bangga dan mencintai buatan Indonesia, kata, harus dimulai dari diri sendiri. Setelahnya, tularkan semangat cinta barang-barang Indonesia kepada teman, sahabat, rekan kerja, saudara, melalui sosial media. Rekomendasikan jika barang buatan Indonesia tersebut tidak kalah bagus dengan buatan asing.

Khofifah menilai, kualitas produk merek lokal tidak kalah dengan merek asing. Bahkan, kata dia, produk lokal mampu bersaing di pasar internasional dan eksis hingga kini mulai dari tekstil, makanan, elektronik, hingga komputer. Tidak sedikit pula merek asing yang justru dibuat di Indonesia.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Khofifah sendiri mengaku hampir semua produk yang digunakan dirinya adalah produk lokal. Dicontohkan, outfit yang digunakannya sehari-sehari kebanyakan adalah batik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Pun dengan sepatu dan tas yang kerap digunakannya.

“Saya punya banyak koleksi batik dan songket dari berbagai daerah di Indonesia khususnya dari Jawa Timur. Songket Kediri dan Lamongan sangat berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga: Dicurhati Pedagang Wonokromo, Khofifah: Pasar Tradisional Harus Tersentuh Digitalisasi

Penggunaan produk-produk dalam negeri, lanjut, akan meningkatkan kapasitas produksi industri baik kecil, menengah, dan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini jelas akan memberi dampak positif pada peningkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja.

Khofifah menyebut UMKM adalah salah satu sektor yang merasakan dampak berat akibat pandemi. Maka dari itu dengan membeli produk lokal maka akan mendorong UMKM untuk tetap berpoduksi dan berkembang. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.

Pemprov Jatim sendiri tengah mendorong agar sektor UMKM bisa segera beradaptasi di era new normal ini, mengingat pandemi berdampak pada perubahan segmentasi pasar. Konsumen, kata Khofifah kini mulai beralih diri dengan penjualan dan pemasaran digital.

Baca Juga: HUT Ke-79, Khofifah: Profesionalisme TNI dalam Menjaga Proses Demokrasi RI Teruji dan Terbukti

“Kita juga berpacu dengan waktu. Saat ini Pemprov Jatim terus melakukan penguatan-penguatan pondasi agar mereka (UMKM) tidak gagap go online dan mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain dan luar negeri. Selain stimulus ataupun bantuan permodalan,” imbuhnya.

Sementara itu, Khofifah menyebut bahwa Polygon menjadi salah satu contoh sukses produk dalam negeri yang mampu bersaing dan memenangkan pasar mancanegara. Bahkan, hampir sebagian besar produknya diekspor dan diserap pasar luar negeri. Saat ini eksport produk ini setiap hari rata- rata sekitar 30 kontiner. Meskipun ada sejumlah komponen seperti ban dan rantai yang masih harus import.

Dalam kunjungannya tersebut melihat secara langsung proses perakitan . juga menyempatkan mencoba unit Polygon berkeliling kawasan pabrik. (tim)

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO