Begini Cerita dr. Icang, Dokter Pendamping Pasien Konfirm Covid-19 di Shelter Hotel Mutiara Batu

Begini Cerita dr. Icang, Dokter Pendamping Pasien Konfirm Covid-19 di Shelter Hotel Mutiara Batu Aktivitas senam pagi yang dilakukan para pasien Covid-19 di shelter isolasi Hotel Mutiara Baru. Inset, dr. Icang Sarrazin.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tak banyak yang tahu, bagaimana aktivitas pasien konfirm positif Covid-19 di Kota Batu yang saat ini berada di shelter untuk menjalani isolasi sementara.

Adalah dr. Icang Sarrazin, salah satu dokter pendamping pasien di shelter Hotel Mutiara Baru Kota Batu, yang bercerita banyak tentang aktivitas para pasien. Mulai bagaimana mereka tetap menjaga kebugaran fisik, hingga curhatan ingin berkumpul dengan keluarga.

Baca Juga: Warga Sidomulyo Terkonfirmasi Positif, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Satgas Covid-19 Lakukan Tracing

Diungkapkan, jumlah pasien konfirm positif Covid-19 yang tengah menjalani masa isolasi di shelter Hotel Mutiara Baru berjumlah 16 orang. Rata-rata, mereka sudah berusia di atas 50 tahun.

Selama di shelter, semua pasien menempati kamar sendiri-sendiri. "Alhamdulillah kondisi mereka sehat semua," ungkap dr. Icang.

Salah satu aktivitas rutin yang mereka lakukan tiap hari yaitu melakukan senam kebugaran tiap pagi guna pemulihan fisik. Tidak hanya itu, sebagian di antara mereka juga ada yang melaksanakan olah raga tenis meja dan bulu tangkis.

Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Salurkan Bantuan Bagi Relawan Penggali Kubur

Untuk pengobatannya sendiri, ia mengungkapkan, bahwa pasien diberikan obat untuk penyakit penyertanya. Para pasien itu di antaranya memiliki penyakit bawaan seperti diabetes mellitus dan hipertensi. Sedangkan untuk terapi rohani, dilayani oleh dr. Fauzul Wildan Suaidi.

Disadari oleh dr. Icang, bahwa bekerja menjadi tenaga medis di shelter harus benar-benar menggunakan hati. Dirinya sudah menganggap para pasien seperti saudara sendiri.

"Saya anggap mereka yang di shelter sebagai saudara saya sendiri. Insya Allah jika itu yang tertanam di hati kita, maka semuanya akan berjalan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Menko Marves Luhut dan Menkes Budi ke Kota Batu, Pesan Masyarakat Jangan Takut Tes Swab

Diakui, perasaannya sering trenyuh mendengar curhatan para pasien. Banyak yang menyampaikan bahwa mereka rindu keluarganya. Tapi apa boleh buat, mereka harus bertahan demi kesembuhannya.

"Itu sangat manusiawi. Sebagai tenaga medis, saya hanya bisa memberi semangat agar mereka bisa bersabar demi kesembuhannya," katanya.

Bagi yang sudah sembuh, kata dr. Icang, dirinya meminta agar tetap menjaga protokoler kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Baca Juga: Masyarakat Kota Batu Terima Vaksinasi Dosis 2

"Saya selalu berpesan kepada semua pasien agar jangan bersedih. Penyakit ini bukan aib. Jadi mereka harus tetap semangat," ungkapnya.

Ia menambahkan, pengobatan pasien Covid-19 di shelter juga bekerja sama dengan tim kesehatan RS Karsa Husada (RSKH). Bila ada keluhan, dirinya langsung konsultasi dengan tim dokter RSKH.

Hingga saat ini per tanggal 23 Agustus 2020 jumlah pasien konfirm positif di Kota Batu sebanyak 244 orang. Jumlah yang sembuh sebanyak 168 orang. (asa/rev)

Baca Juga: Masih Zona Merah, BOR RS di Kota Batu Capai 97,10 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO