Penyegelan Kantor PKB, Ketua PCNU: Ini Semangat Ke-NU-an, Ketua Dewan Syuro PKB Siap Angkat Kaki

Penyegelan Kantor PKB, Ketua PCNU: Ini Semangat Ke-NU-an, Ketua Dewan Syuro PKB Siap Angkat Kaki Abu Muslich, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Kediri Jawa Timur menunjukkan sertifikat kantor PCNU Kediri yang kini ditempati DPC PKB Kediri. foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE.com.

“Ndak apa-apa mas, ini memang aset milik NU. Jadi sebenarnya historisnya adalah kantor ini milik PKB sendiri tapi di atas namakan NU, karena PKB adalah anak daripada NU,” kata Gus Faruq panggilan akrab putra KH. Zainuddin Djazuli, pengasuh Ponpes Al-Falah, Ploso, Mojo, kepada wartawan, Jumat (11/9).

Menurut Gus Faruq, PKB tidak masalah meninggalkan kantor yang selama ini telah ditempati. “Kita persilakan, monggo kalau ini dirapatkan lewat pleno NU dan asal surat permintaan resmi dari NU. Kita siap untuk angkat kaki dari sini asal lewat pleno NU,” kata Gus Faruq

Ia menegaskan bahwa adanya anggapan bahwa kepengurusan PKB Kabupaten Kediri saat ini terkesan kurang memperhatikan NU, tidak benar. “Kalau itu saya kira tidak, ga enek Mas wong jenenge anak wani karo wong tuwo gak enek, duso Mas, gak enek Mas, koyok awake dewe ga NU. Kita itu masih NU. Wajar anak itu nakal, wajar ya perlu dicubit biasa wajar lah tidak seperti itu. Mungkin yang di NU muda, yang di sini muda juga sama ndak papa, NU tetep orang tua kita,” tambahnya.

Sementara Abu Muslich, Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia NU Kabupaten Kediri saat ditemui di sela aksi menyampaikan, “Melakukan penyegelan terhadap aset milik NU yang digunakan sebagai Kantor PKB. Selanjutnya kunci setelah kita segel kita serahkan kepada NU. Nanti pihak NU yang akan menindaklanjuti,” kata Abu Muslih sembari menunjukkan sertifikat.

Abu Muslich menerangkan, kepengurusan PKB dengan NU itu satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Tanah dan bangunan yang telah difungsikan sebagai Kantor PKB Kabupaten Kediri statusnya pinjam, “Ada perjanjian ini dipakai untuk PKB. Nah karena PKB sudah tidak membutuhkan NU, ya sekalian asetnya NU kita ambil alih lagi gitu,” tuturnya.

Abu Muslich juga menjelaskan soal hubungan pengurus PKB dengan NU saat ini. Menurut dia, sudah tak pernah ada kordinasi. “Tidak pernah mengadakan koordinasi, jadi tidak perlu lagi minta apa itu fatwa, nasehat, masukan-masukan dari NU, sudah tidak ada. PKB ini milik NU, kita tidak memusuhi PKB. Kita pengin menyelamatkan PKB, jadi ini tidak ada kaitan dengan politik, kita ingin menyelamatkan PKB, bagaimana PKB ini kembali menjaga marwah NU, bagaimana PKB kader-kadernya, pimpinannya memiliki akhlak kultur NU, kultur NU itu apa? Santri nderek kiai,” tegas Abu Muslich.

“Kita harapkan dari pimpinan-pimpinan PKB evaluasi dirilah, untuk selanjutnya sepenuhnya kebijakan ada di Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri,” katanya. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO