Tim QA Sayangkan Keberatan Tim Niat, Hariyadi: Pak Qosim Sudah Sejak Dulu Ceramah ke Masjid-Masjid

Tim QA Sayangkan Keberatan Tim Niat, Hariyadi: Pak Qosim Sudah Sejak Dulu Ceramah ke Masjid-Masjid Moh. Qosim saat berceramah memenuhi undangan warga yang menggelar akikah di Desa Tebalo Kecamatan Manyar. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Cabup-Cawabup Gresik Nomor Urut 1, Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) angkat bicara atas keberatan yang diajukan oleh Tim Advokat Cabup-Cawabup Nomor Urut 2 Fandi Akmad Yani-Aminatun Habibah (Niat), terkait undangan Takmir Masjid Al Amin Desa Sidorukun Kecamatan Gresik kepada Moh. Qosim untuk mengisi tausiah bakda salat Subuh.

Sekretaris Tim Pemenangan Paslon QA, Ismail Hariyanto mengungkapkan bahwa Tim Kampanye Pasangan Qosim-Alif menyatakan keprihatinannya atas desakan Tim Advokat Niat ke untuk melarang Cabup Moch. Qosim berceramah di tempat ibadah.

Menurut Hariyanto, Moch. Qosim sejak lama sudah melakukan ceramah dari masjid ke masjid menyampaikan gerakan salat Subuh berjamaah. "Sehingga, tudingan Tim Advokasi dan Hukum Pasangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) kami nilai tidak berdasar dan berlebihan," kata Hariyanto, Minggu (18/10/2020).

Hariyanto menjelaskan, hingga kini pihaknya belum mengetahui secara fisik Surat Tim Advokasi dan Hukum Niat Nomor 019/TIM-NIAT/X/2020 perihal keberatan berisi ‘Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah dan Tausiah’ ke .

Hariyanto mengungkapkan, jauh sebelum , Cabup Qosim memiliki aktivitas rutin sebagai seorang dai atau penceramah. "Selama menjadi Wakil Bupati, Pak Qosim hampir tiap pagi mengawali aktivitasnya berceramah usai salat subuh di seluruh masjid di Kabupaten Gresik. Kegiatan ceramah ini sudah dilakoni Pak Qosim sejak 2010 silam," jelas Hariyanto.

(POLLING PILKADA GRESIK: Ayo Dukung Cabup-Cawabup Pilihanmu)

Tidak hanya ceramah subuh, kata Hariyanto, Qosim juga sering menjadi penceramah khotbah salat Jumat. Di beberapa momen kesempatan, Qosim juga sering berceramah di kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Di antaranya, saat menerima undangan walimatul nikah, akikah, dan peringatan hari besar Islam.

"Sehingga Pak Qosim berceramah tidak karena ada pemilihan bupati saja. Di tiap kegiatan dan undangan warga, Pak Qosim selalu diminta jadi penceramah," terangnya.

Dikatakan Hariyanto, selama berceramah, Qosim tidak sekalipun menyinggung persoalan politik. Baik politik nasional maupun regional, lebih-lebih terkait Pemilihan Bupati Gresik seperti saat ini.

"Pak Qosim dalam setiap berceramah menyesuaikan momen dan undangan yang ada, seperti mendukung imbauan pemerintah untuk protokol kesehatan Covid-19, juga ceramah soal kehidupan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

"Sehingga kami menilai tudingan dari Tim Advokasi Niat terlalu berlebihan dan tidak memiliki dasar yang jelas. Apalagi meminta Bawaslu melarang Pak Qosim berceramah di masjid, ini yang kami anggap berlebihan," terangnya.

Sementara itu, Cabup Moch. Qosim menjelaskan, selama ini ia memang berkeliling ke masjid, musala, dan pondok pesantren untuk berceramah atau memenuhi undangan menyampaikan tausiah kebaikan. Bahkan dalam setiap kesempatan, Qosim mengaku memenuhi undangan berceramah di kegiatan masyarakat seperti akikah, tasyakuran dusun dan desa, hingga walimatul nikah untuk menyampaikan khotbah nikah.

"Insya Allah selama saya berceramah agama, saya tidak pernah membawa-bawa masalah politik dalam konten ceramah. Saya hanya menyampaikan pesan kebaikan dan teladan Nabi Besar Muhammad SAW. Kalaupun ada materi di luar itu, biasanya menyampaikan imbauan pemerintah seperti bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan untuk menekan Covid-19," pungkas Qosim. (hud/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO