​Banjir Dua Desa di Sidoarjo Belum Ada Tanda Surut, Kepala BPBD: Tujuh Pompa Akan Dikerahkan

​Banjir Dua Desa di Sidoarjo Belum Ada Tanda Surut, Kepala BPBD: Tujuh Pompa Akan Dikerahkan Rumah warga yang terendam banjir. (foto: ist)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Banjir yang melanda di dua desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo belum ada tanda-tanda surut. akan kerahkan tujuh pompa. Dua desa yang menjadi langganan banjir tersebut, yakni Desa Banjarasri dan Desa Kedung Banteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Ketinggian air di rumah warga mencapai selutut orang dewasa.

"Rencana ada tujuh pompa yang akan dikerahkan untuk mengurangi debit air di dua desa tersebut. Namun saat ini baru empat pompa yang ditempatkan di dua titik," cetus Dwijo Prawito, Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo melalui telepon seluler, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Dalam Sehari, Dua Rumah di Sidoarjo Terbakar, BPBD: Enam Bulan Terakhir Sudah Tangani 30 Kebakaran

Sementara itu di lokasi banjir, Anggota DPR RI Rahmat Muhajirin didampingi oleh Anggota DPRD Sidoarjo Mimik Idayana mengatakan bahwa kedatangannya di lokasi banjir ini untuk mencari data yang lengkap, penyebab dua desa ini menjadi langganan banjir.

"Dalam jangka pendek pihak terkait yakni Pemkab Sidoarjo, harus segera melakukan normalisasi drainase yang ada. Selain itu, secepatnya untuk segera menempatkan pompa untuk mengurangi debit air," ungkap Rahmat di lokasi.

Rahmat menambahkan, meskipun langkah dalam jangka pendek itu bukan solusi yang terbaik, maka untuk menyelesaikan secara keseluruhan, pihaknya mengharapkan Pemkab Sidoarjo membuat kolam penampungan air di sekitar desa-desa ini, maka apabila ada genangan air akan segera surut. "Jadi banjir di dua desa ini agar tidak berlarut-larut," ujar Rahmat Muhajirin.

Baca Juga: DWP BPBD Jatim dan Berbagai Komunitas Relawan Kebencanaan Gelar Aksi Donor Darah

"Kami mendapatkan laporan warga bahwa banjir di dua desa yang kemarin sampai enam bulan, ini kan kasihan," sambungnya.

Sedangkan menurut Ita (25), Warga Desa Banjarasri RT 4 RW 10 mengaku bahwa banjir di desa ini sering terjadi. Setiap curah hujan yang tinggi maka langsung terjadi banjir.

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

"Sepertinya desa kami ini menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. Kami berharap Pemkab Sidoarjo memberikan jalan keluar agar tidak mudah banjir," kata Ita.

Hal yang sama disampaikan oleh Siti Fatimah (46), ia mengatakan bahwa tahun kemarin rumahnya dilanda banjir hampir delapan bulan. Kemudian jalan desa dilakukan peninggian maka rumahnya malah mudah banjir. "Sejak dilakukan peninggian jalan sekali hujan malah langsung banjir," urai Siti.

Di tempat yang sama, Humas Minarak Brantas Gas, Agoes Hadi Poernomo mengatakan bahwa banjir di dua desa ini banyak penyebabnya. Di antaranya drainase kurang lancar, kesadaran masyarakat menempatkan sampah tidak pada tempatnya, serta ada alih fungsi sawah dijadikan tambak.

Baca Juga: Siaga Bencana, Umaha Sidoarjo Latih Dosen dan Karyawan Tangani Kebakaran

"Kalau ada warga yang beranggapan bahwa banjir itu salah satunya penyebabnya karena ada pengeboran itu tidak benar," pungkas Agoes. (cat/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO