​Lagi, Truk Pengangkut Pupuk di Tuban Dihadang Petani

​Lagi, Truk Pengangkut Pupuk di Tuban Dihadang Petani Puluhan warga sekitar melakukan penghadangan dan memberhentikan secara paksa truk bermuatan pupuk yang melintasi Jalan Merakurak-Montong, Kamis (5/11/2020). (foto: ist)

Sementara itu, menanggapi kejadian penghadangan truk pendistribusian pupuk tersebut, Kepala dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji mengungkapkan jika ketersediaan pupuk subsidi di Bumi Wali cukup.

"Sebenarnya stok pupuk subsidi cukup, hanya saja petani khawatir pupuk tidak mencukupi. Kemarin sudah saya rapatkan bersama distributor, stok pupuk cukup," terang Kepala DPKP Tuban saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Ia juga belum mengetahui pupuk yang diangkut truk tersebut akan dikirim ke mana. Akan tetapi, saat ini pihaknya akan mengoordinasikan pengiriman pupuk bersubsidi di Dusun Koro hari ini.

"Saya harap petani tidak melakukan itu (penghadangan, red), karena stok cukup. Kemudian saya juga harap distributor agar segera mendistribusikan pupuk ke kios-kios," pungkasnya.

Sekadar diketahui, untuk tahun 2020 jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada realokasi ke II sebanyak 134,735 ton. Dengan rincian 51.566 ton pupuk urea, 7.068 ton pupuk SP36, 36.777 ton pupuk NPK, 10.798 ton pupuk ZA, dan 28.526 ton pupuk organik.

Sedangkan, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2019 lalu, hanya berjumlah 133.488 ton dengan rincian 54.110 ton pupuk urea, 9.834 ton pupuk SP36, 28.942 ton pupuk NPK, 8.011 ton pupuk ZA, 32.591 ton pupuk organik. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO