Minta Dijauhkan dari Bencana, Wali Kota Risma Gelar Doa Bersama Perdana di Masa Pandemi

Minta Dijauhkan dari Bencana, Wali Kota Risma Gelar Doa Bersama Perdana di Masa Pandemi Wali Kota Risma saat mengikuti doa bersama yang digelar di Taman Surya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - kembali menggelar umat beragama yang berlangsung di lima titik lokasi sesuai dengan agamanya masing-masing secara serentak, Senin (9/11).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sengaja menggelar karena ada ramalan akan terjadi bencana. Memang, jika dilihat dari kondisinya, sebetulnya tidak langsung terkena Kota Surabaya. Tapi, ia meminta tidak boleh lengah.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

"Oleh karena itu, saya perintahkan kepada BPB Linmas untuk menyiapkan segala sesuatunya, kalau naudzubillah kita tidak ingin itu terjadi," kata Wali Kota Risma.

Selain itu, ia juga meminta BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya melatih warga apabila suatu waktu terjadi bencana, apa saja yang harus mereka lakukan terlebih dahulu. Tentunya, yang pertama harus dilakukan adalah lari ke tempat yang paling tinggi, terutama yang ada di tepi pantai harus lari ke tempat yang paling tinggi.

"Itulah yang membuat saya meminta untuk menggelar ini. Kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya kita tidak diberikan musibah sesuai dengan ramalan atau tidak diturunkan musibah sesuai dengan ramalan itu," ungkapnya.

Baca Juga: ​SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Di samping itu, Risma mengaku salah satu alasan menggelar karena Kota Surabaya akan menghadapi Pilkada serentak, sehingga dia berdoa mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu apapun di Kota Pahlawan ini.

"Selain itu juga, gejolak-gejolak di masyarakat yang kita tahu bahwa hampir setiap minggunya ada demo besar-besaran di Kota Surabaya, bahkan sempat terjadi kerusakan di kota ini. Oleh karena itu, mari kita ber-sama sesuai dengan agamanya masing-masing," ajaknya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Presiden UCLG Aspac ini juga meminta tolong kepada para tokoh agama untuk mendoakan Surabaya agar mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu apapun di Kota Surabaya.

"Mari kita ber-sama. Saya percaya kalau kita bisa ber, sebanyak-banyaknya, Tuhan akan mendengarkan apa yang kita semua inginkan. Mudah-mudahan," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara memastikan bahwa itu digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan setiap peserta harus pakai masker dan bahkan tempat duduknya di atur, sehingga tetap jaga jarak.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

"Peserta pun dibatasi tidak seperti sebelumnya, karena ini juga digelar via zoom, sehingga teman-teman banyak juga yang ikut via zoom," pungkasnya.

Lokasi kali ini, khusus karyawan atau pegawai yang beragama Islam, digelar di Taman Surya yang juga diikuti oleh Wali Kota Risma. Sedangkan yang beragama Kristen Protestan dan Khatolik berdoa di Graha Sawunggaling Lantai 6.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Pemeluk agama Hindu berdoa di Pura Segara Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Sementara pemeluk agama Budha berdoa di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo.

Bagi pemeluk agama Konghuchu, mereka menggelar di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan Surabaya. Doa bersama kali ini dengan harapan Kota Surabaya aman dan dijauhkan dari segala bencana. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO