“Ya saya pegang, malah beberapa warga juga memegang dan dibuat mainan. Sempat akan saya bakar, karena mengira di dalam benda itu ada batu akik. Terus ada salah satu warga yang bilang jika itu granat dan langsung saya taruh. Besoknya dilaporkan ke perangkat desa,” terangnya.
Polisi yang mendapatkan laporan segera terjun ke lokasi penemuan. Guna menghindari hal yang tak di inginkan, petugas memindahkan benda tersebut ke lahan kosong yang jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi awal penemuan. Dan memasang garis polisi agar warga tidak mendekat.
“Kami belum memastikan apakah granat itu masih aktif atau tidak. Namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, kami pindahkan ke lokasi yang aman dengan penjagaan dari petugas kepolisian dan TNI,” terang Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas.
Guna mengevakuasi benda yang diduga granat nanas, pihak kepolisian melaporkan penemuan tersebut ke tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Satuan Brimob Polda Jatim.
“Kami tidak berani melakukan evakuasi granat ini, jadi nanti Tim Jihandak yang melakukan evakuasi,” pungkas Yogas.
Usai Tim Jihandak datang, pihaknya kemudian melakukan evakuasi granat nanas tersebut dengan dibungkus kain mirip selimut bom dan selanjutnya dimasukkan ke mobil khusus dari Polda Jatim. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News