Jika Terpilih, Gus Yani-Bu Min Janji Perbaiki Layanan PDAM di 100 Hari Kerja

Jika Terpilih, Gus Yani-Bu Min Janji Perbaiki Layanan PDAM di 100 Hari Kerja Gus Yani ketika menyapa warga dalam masa kampanye. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup-Cawabup Gresik Nomor Urut 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) menyoroti masih buruknya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik selama 10 tahun terakhir.

Gus Yani-sapaan akrab Fandi Akhmad Yani menyebut, buruknya layanan air PDAM Giri Tirta selain merugikan masyarakat, pelanggan pada khususnya, juga merugikan pemerintah.

Baca Juga: Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat

Ia kemudian mencontohkan buruknya layanan PDAM di Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik yang mayoritas masyarakatnya menjadi pelanggan PDAM Giri Tirta. Tak jarang para pelanggan kerap kesulitan mendapatkan air bersih dari PDAM Giri Tirta karena tak mengalir, mereka sehingga harus keluar biaya lagi untuk beli air tangkian.

"Di Kecamatan Gresik saja misalnya, masyarakat masih kesulitan mendapatkan pelayanan distribusi air bersih dari PDAM. Apalagi kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang berada di pelosok Gresik," ungkap Gus Yani, Minggu (22/11/2020).

Oleh karena itu, Gus Yani berjanji jika dirinya terpilih dan dilantik menjadi bupati, akan memperbaiki pelayanan PDAM dalam 100 hari kerja, terutama terkait distribusi air.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

"Saat ini masih terjadi kebocoran air dari saluran PDAM di angka 35 persen lebih. Ke depan kami akan menekan kebocoran itu di bawah angka 15 persen dengan cara maintenance rutin yang selama ini oleh pemerintah daerah tidak pernah dilakukan, padahal kondisi pipa PDAM sudah banyak yang lapuk di sejumlah titik," jelasnya.

Gus Yani menceritakan, ia mendapat keluhan soal pelayanan PDAM yang mengecewakan saat menyapa warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik. Dijelaskan Gus Yani, bahwa di kelurahan tersebut sudah bertahun-tahun sering tidak dialiri air PDAM. Padahal sebagian warga masih berlangganan PDAM.

"Ironisnya, masyarakat yang berlangganan masih mendapat tagihan air PDAM. Sementara air yang diterima sangat minim. Bahkan sering tidak mengalir ke rumahnya. Maka dalam 100 hari kerja Niat nanti, PDAM akan kami kembalikan lagi fungsi awal sebagai Perusahaan Daerah (PD) berbasis pelayanan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan. Bukan berbasis pendapatan seperti sekarang," janjinya.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Sementara itu, menurut pengakuan salah seorang pelanggan PDAM warga Kelurahan Kebungson, Mulyono, air PDAM di kelurahannya hanya mengalir 2-3 hari, selanjutnya tidak mengalir lagi sampai berbulan-bulan. Bahkan kondisi itu sudah terjadi dalam setahun terakhir.

"Ya kondisi ini membuat keluarga saya susah. Mau mandi nggak bisa, nyuci nggak bisa, masak juga nggak bisa. Pokoknya untuk kebutuhan sehari-hari jadi susah. Padahal air merupakan kebutuhan pokok bagi kami," ungkap Mulyono.

Sekadar diketahui, APBD Gresik tahun 2020 menggelontorkan dana penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar untuk PDAM Giri Tirta. Suntikan dana itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Baik kualitas maupun kuantitas. Namun, masyarakat menilai layanan PDAM belum sesuai harapan. (hud/zar)

Baca Juga: Gus Yani Siap Berkolaborasi dengan Surabaya dan Sidoarjo untuk Majukan Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO