​Gandeng Pegiat Medsos, Pemprov Jatim Genjot Potensi Lokal

​Gandeng Pegiat Medsos, Pemprov Jatim Genjot Potensi Lokal Ilustrasi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa mengapresiasi peran pegiat media sosial memperkenalkan potensi pariwisata, budaya, dan kuliner Jatim. Menurut, peran influencer sangat signifikan dalam mendongkrak pamor daerah.

“Mereka mengemas konten dengan cara yang unik dan mudah diterima oleh publik. Bahkan ada spot yang tadinya tidak diketahui banyak orang, mendadak menjadi ramai dikunjungi banyak orang karena terekspos dengan menarik di media sosial. Contohnya di Ranu Manduro, Mojokerto,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12).

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Khofifah menyebut, di era digital ekonomi seperti sekarang ini promosi potensi daerah tidak cukup hanya dilakukan melalui media konvensional yang sifatnya satu arah. Maka dari itu, Pemprov Jatim berupaya menggandeng para pegiat media sosial untuk turut serta mempromosikan potensi wilayahnya.

Khofifah mengatakan, untuk lebih memperkuat kolaborasi antara pegiat media sosial di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim, setiap tahun Pemprov Jatim menggelar East Java Social Network (EJSN) Meet Up.

Acara tersebut mempertemukan ratusan pegiat media sosial multi platform se-Jatim dengan turut menghadirkan sejumlah pembicara dan praktisi media sosial nasional. Harapannya, kualitas dan kuantitas konten yang dihasilkan para pegiat media sosial di Jatim dapat semakin terus meningkat.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

“Tahun lalu kita selenggarakan di Kota Surabaya. Sedangkan tahun ini di Kota Batu Malang. Pegiat selain mendapatkan insight dan wawasan baru, juga diajak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari,” jelasnya.

Khofifah menerangkan, KEK Singhasari ini ke depan akan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Keberadaannya, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian dan industri kreatif wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya, khususnya di sektor pariwisata, industri, hunian, dan bisnis.

KEK, lanjut, merupakan langkah terobosan pemerintah dalam mendongkrak kunjungan pariwisata ke Indonesia dengan menciptakan destinasi baru. Ada 10 wilayah yang dipilih atau disebut 10 Bali baru, salah satunya adalah Bromo Tengger Semeru (BTS) yang lokasinya berdekatan dengan KEK Singhasari.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

“Saya yakin dengan support dari para pegiat , KEK Singhasari ini akan jauh dapat lebih berkembang dan membawa dampak signifikan bagi daerah di sekitarnya,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia EJSN Meet Up ! 2020 Shela Novitalia Tamara saat ditemui di Kota Batu mengatakan para pegiat media sosial se-Jatim siap bekerja sama dan bersinergi dengan Pemprov Jatim dalam mempromosikan keunggulan daerahnya masing-masing dan daerah lain di Jatim.

“Harapan kami, semua daerah di Jatim dapat terangkat potensinya. Baik pariwisata, budaya, kuliner, dan ekonominya. InsyaAllah kami siap bekolaborasi bersama,” katanya. (*)

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hanya Gara-Gara Ngebut, Mobil Diteriaki Maling di Jakarta':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO