BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - H-2 menjelang hari pencoblosan, Polresta Banyuwangi menggelar Apel Pergeseran Pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Senin (7/12/20) siang.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, S.I.K. yang memimpin jalannya apel mengatakan bahwa pilkada tahun ini merupakan pengalaman berbeda dengan yang sebelumnya. Hal tersebut lantaran Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
BACA JUGA:
- Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
- Lima Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Aniaya Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi
- Sering Bolos Dinas dan Terlibat Narkoba, Dua Anggota Polisi di Banyuwangi Diberhentikan
- Positif Narkoba, Oknum Perwira di Banyuwangi Dinonaktifkan
"Di Indonesia datanya terus meningkat dan di Banyuwangi ada pada angka 2.934 orang. Dengan rincian 219 orang dirawat, sembuh 2.484 orang, meninggal 231 orang," kata Kombes Pol Arman dalam sambutannya.
Untuk itu, selain mengecek kelengkapan dan persiapan personel, Kombes Pol Arman menginstruksikan kepada seluruh personel pengamanan di setiap TPS untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar tidak memunculkan klaster baru.
Di samping itu, dia meminta agar petugas dapat meminimalisir potensi konflik sosial dengan komprehensif serta menjalin kerjasama dengan mitra lainnya demi mewujudkan Pilkada 2020 yang aman, jujur, demokratis, tertib, damai, sejuk dan sehat, lagi kondusif.
"Di Banyuwangi sendiri ada potensi kerawanan yang perlu diantisipasi agar tidak muncul menjadi gangguan nyata terhadap stabilitas kamtibmas," ujarnya.
Dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Banyuwangi, terdapat 3.746 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Seluruh petugas yang terdiri dari Polri, TNI dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) akan berpatroli dan menjaga keamanan di masing-masing wilayah, desa dan lokasi TPS.