Sedangkan Kepala BPCB Provinsi Jawa Timur, Zakaria Kasimin meminta agar temuan lima arca ini ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten dan untuk perawatannya dilakukan sepenuhnya oleh pemda setempat.
"Mohon Pemkab Kediri, dalam hal ini bisa menindaklanjuti dengan koordinasi bersama pemerintah desa setempat. Lalu nantinya lima patung ini bisa diletakkan di Museum Kabupaten Kediri, dan untuk perawatannya pula juga bisa dilakukan oleh daerah, karena ada anggarannya juga," kata Zakaria.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, mengatakan bahwa pihaknya siap mengevakuasi kelima arca tersebut ke Museum Kabupaten Kediri.
"Hal itu juga demi menyelamatkan aset bersejarah dan bagaimana besarnya perhatian pemerintah dalam melestarikan budaya serta sejarah Kabupaten Kediri, yang notabene menjadi daerah dengan Peradaban Sejarah Tertua di Indonesia," kata Adi Suwigyo.
Diberitakan sebelumnya, lima arca yang ditemukan di Dusun Dorok, Desa Manggis tersebut sempat diduga peninggalan era Mataram Kuno oleh Tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri yang melakukan penelitian awal, Minggu (17/1) kemarin.
Namun setelah Tim BPCB Jatim turun ke lokasi, Senin (18/1), menyebut jika kelima arca tersebut diduga berasal dari era Kerajaan Majapahit. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News