Investasi Jalan Tol Masif di Tengah Pandemi, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp501,05 M di 2020

Investasi Jalan Tol Masif di Tengah Pandemi, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp501,05 M di 2020 Salah satu ruas jalan tol aset PT. Jasa Marga.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - (Persero) Tbk tetap konsisten menjaga kinerja usaha pada Tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap bisnis Perseroan dan juga peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian baru. Pencapaian kinerja positif Perseroan dapat dilihat dari kemampuan Perseroan untuk tetap mencatatkan laba bersih yakni sebesar Rp501,05 miliar sesuai laporan keuangan audited Perseroan Tahun 2020.

Perseroan juga tetap mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil pada Tahun 2020 yaitu sebesar 62,42% dengan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal II dan III Tahun 2020 yang menyebabkan terjadinya penurunan Pendapatan Tol Perseroan pada Tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun.

Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar

EBITDA Perseroan pada Tahun 2020 ini tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru di Tahun 2020, Total Aset Perseroan tercatat sebesar Rp104,08 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan Tahun 2019.

AKSI KORPORASI UNTUK PENDANAAN

Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Adapun permintaan yang masuk untuk Obligasi Berkelanjutan II tersebut mencapai angka Rp2,7 triliun, melebihi nilai yang ditawarkan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan di antaranya untuk modal kerja, pemeliharaan , peningkatan fasilitas dan sarana penunjang lainnya.

Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah

Untuk menambah diversifikasi produk pendanaan, Perseroan menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I (Persero) Tbk 2020 (SBK Jasa Marga) untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia (BI).

Dengan berhasil diterbitkannya SBK Jasa Marga, Perseroan berhasil menambah portofolio pendanaan serta basis investor baru yang akan berdampak semakin kompetitifnya cost of debt Perseroan dalam mendukung pertumbuhan Perseroan ke depan.

PENAMBAHAN JALAN TOL OPERASI & KONSESI JALAN TOL JASA MARGA

Baca Juga: Sukses PT. Nathin dan PT. Khinco Gelar Tour Eskludif Manufaktur Maklon Herbal dan Kosmetik

Di akhir September 2020, Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu yang dikelola oleh Perseroan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dengan dioperasikannya Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu sepanjang 26,35 Km dan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,11 km pada April 2020, Jasa Marga memiliki total 1.191 Km operasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2020.

Tidak hanya konsisten untuk menyelesaikan proyek-proyek yang dikelolanya, Perseroan juga berkomitmen untuk terus menambah konsesi yang dimilikinya. Pada November 2020, Perseroan selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60% membentuk entitas perusahaan baru bernama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), yang akan mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Jalan tol sepanjang 75,82 Km ini memiliki nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km). Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Perseroan di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.

Baca Juga: Peran Pinjaman Kelompok Amartha untuk Perkembangan UMKM di Indonesia

PENCAPAIAN ANAK USAHA JASA MARGA: PT JMTO, PT JMTM, & PT JMRB

Tidak hanya fokus di bisnis inti yaitu operasi dan konsesi yang dimiliki, Perseroan juga terus meningkatkan pencapaian dari anak usaha pendukung pengoperasian , yaitu seperti layanan transaksi dan layanan lalu lintas melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan layanan pemeliharaan dan konstruksi melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM). Selain itu, Jasa Marga juga memiliki satu anak usaha untuk mendukung bisnis prospektif yang bergerak di bidang pengembangan bisnis di koridor , yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB). Tiga anak usaha Jasa Marga tersebut memberikan kontribusi 8,60% dari total pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2020.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Hingga akhir tahun 2020, PT JMTO telah mengoperasikan sepanjang sepanjang 1.539 Km. PT JMTO mengoperasikan berbagai ruas, tidak hanya yang dikelola oleh Jasa Marga Group, melainkan juga yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol lainnya, yang mencakup wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jabotabekdung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara.

Sedangkan, PT JMTM saat ini terus berusaha mengembangkan kegiatan pemeliharaan di Jasa Marga Group dengan memanfaatkan inovasi berbasis teknologi seperti pengukuran ketidakrataan dan kondisi permukaan jalan dengan sistem yang mengintegrasikan peralatan sensor pada kendaraan pintar Hawkeye, pengecekan/inspeksi jembatan dengan kendaraan Bridge Inspection dan pengelolaan aset pemeliharaan dengan aplikasi Toll Asset Management System.

Sementara itu, PT JMRB yang awalnya hanya fokus di pengembangan properti dan pengelolaan rest area, terus mencari peluang-peluang dan melakukan inovasi. PT JMRB menambah lini bisnis baru yaitu pengembangan kawasan di sekitar dengan mengoptimalkan sebagai akses utama (Toll Corridor Development) ataupun Transit Oriented Development yang terintegrasi, mengelola iklan dan utilitas, Building Management (mengelola dan mengoptimalkan aset yang dimiliki oleh Jasa Marga Group) dan bisnis digital (digitalisasi sistem pembayaran rest area bekerja sama dengan layanan uang elektronik LinkAja). Hingga akhir tahun 2020, PT JMRB mengelola 19 Rest Area yang sudah beroperasi dan 5 Rest Area yang beroperasi fungsional.

Baca Juga: Bosa Jasa: Solusi Urus Izin Usaha Mudah dari Rumah Saja

PENINGKATAN PELAYANAN & PENGEMBANGAN INOVASI BERBASIS TEKNOLOGI

Di tengah situasi pandemi seperti ini, Perseroan terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan yang merupakan tantangan sekaligus menjadi peluang, salah satunya mengembangkan Internet of Things Laboratory sebagai sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi untuk mendukung bisnis perusahaan di masa depan.

Dalam bidang informasi lalu lintas, di tahun 2020 Perseroan juga mengembangkan platform Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi dengan suatu pusat pengendali lalu lintas (command center) sebagai upaya untuk mempercepat pengambilan keputusan manajemen lalu lintas. Platform ITS ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur serta peralatan sistem informasi dan komunikasi untuk mewujudkan Jasa Marga Tollroad Command Center.

Baca Juga: SKK Migas Gelar Pre IOG SCM & NCB Summit 2024, ini yang Dibahas

Tidak hanya itu, Perseroan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan bagi pengguna jalan hingga karyawan. Di antaranya adalah aplikasi Travoy, yaitu aplikasi yang dirancang sebagai asisten perjalanan yang siap membantu pengguna jalan. Sementara itu dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan melalui sistem pembelajaran aktif, Perseroan mengembangkan aplikasi JMClick. Dengan aplikasi ini, karyawan dapat memilih program belajar dan pengembangan sesuai minatnya masing-masing.

Dengan adanya berbagai pencapaian yang diperoleh pada tahun 2020 ini, Perseroan berupaya untuk terus mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mampu bersaing dalam industri dengan berlandaskan Good Corporate Governance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO