GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat di Gresik Selatan menaruh harapan besar kepada Pemkab dan DPRD Gresik agar cepat menuntaskan Kali Lamong supaya tak kembali meluap. Mereka sangat berharap program normalisasi Kali Lamong bisa dimulai pada tahun 2021 ini.
"Kapan lur (saudara) (normalisasi) Kali Lamong mulai dikerjakan," kata Subari, warga Desa Boteng Kecamatan Menganti kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (9/4/2021).
BACA JUGA:
- Anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Dilarang Gadaikan SK untuk Pinjam Uang di Bank
- Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
- PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
- Susunan Pimpinan DPRD Gresik: Gerindra Tunjuk Dawam, Golkar Tunjuk Nurhamim
Subari sangat berharap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bisa membuktikan janjinya dalam menangani banjir Kali Lamong. Sebab, pria yang berprofesi sebagai petani ini mengaku selalu terdampak saat Kali Lamong meluap. Areal persawahan miliknya selalu terendam. Dampaknya, gagal panen.
"Mudah-mudahan tahun depan areal sawah saya tak kebanjiran lagi, termasuk desa-desa di Kecamatan Menganti dan sekitarnya," katanya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widiyana mengungkapkan, bahwa dewan dan pemkab sudah melakukan pembicaraan awal untuk penanganan Kali Lamong.
"Sudah ada pembicaraan antara DPRD dan eksekutif ke arah sana. Ada anggaran Rp 150 miliar setiap tahun pembahasan APBD Gresik," terang Anggota Fraksi Golkar ini. Kata dia, plotting anggaran itu juga akan dirumuskan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.