LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 122 unit rumah tidak layak huni dibedah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Lamongan untuk mengurangi kawasan kumuh. Pemkab menyediakan anggaran Rp 2,440 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) 2021.
Kepala DPRKP Kabupaten Lamongan Suyatmoko, melalui sekretarisnya Siti Zulkhah mengatakan, tahun ini Pemkab Lamongan akan membedah rumah warga tidak layak huni atau kurang mampu.
BACA JUGA:
- Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
- Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
- Sempat Tak Direstui Orang Tua, Wanita Asal Lamongan ini Menikahi Pria Korsel
- Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
"Kita targetkan ada 122 rumah warga yang tidak mampu yang akan kita rehabilitasi. Tahun ini ada anggaran DAK sebesar Rp 2,440 miliar untuk 122 rumah di beberapa kecamatan," ujar Siti Zulkhah saat ditemui di kantornya, Jumat (16/4).
Selain itu, kata Zulkhah, juga ada 13 unit rumah tidak layak huni yang akan dibedah melalui anggaran APBD 2021 senilai Rp 10 juta per unit. Sebelumnya, pemkab hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,5 juta per unit melalui APBD. Tapi pada tahun ini nilainya ditambah menjadi Rp 10 juta per unit.
"Total tahun ini ada 135 unit rumah warga kurang mampu yang akan dibedah Pemkab Lamongan. Sebelumnya program ini juga sudah pernah, tetapi kini lebih banyak," ujarnya. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News