![Cegah Kecelakaan Maut, BHS Minta Semua Perlintasan KA di Sidoarjo Dilengkapi Sirine Cegah Kecelakaan Maut, BHS Minta Semua Perlintasan KA di Sidoarjo Dilengkapi Sirine](/images/uploads/berita/700/f7ec6535ba7e8cc4c0f1ee35fca5a11e.jpg)
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan maut di perlintasan kereta api (KA) di Dusun Glonggong, Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo baru-baru ini membuat Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) prihatin.
BHS pun berharap kejadian serupa tidak terulang dan bisa dicegah dengan melakukan sejumlah upaya. Di antaranya menggalakkan sosialisasi cara berkendara aman saat melintasi rel KA.
BACA JUGA:
- Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban
- Utamakan Keselamatan, Bupati Blitar Resmikan Palang Pintu Kereta Api JPL 176 di Kelurahan Bence
- MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya
- Wanita Paruh Baya Tewas Terserempet Kereta Api di Perlintasan Kapasari Pedukuhan
"Sosialisasi utamanya dilakukan ke warga sekitar perlintasan sebidang," cetus BHS saat meninjau perlintasan KA di Dusun Glonggong Desa Kedungkembar, Prambon, Kamis (22/4/2021).
Kata BHS, agar aman saat melintasi rel KA, warga yang memakai kendaraan, tidak boleh terlalu pelan saat sudah di atas rel. "Pelannya itu saat 5-10 meter sebelum rel, untuk menengok kiri-kanan. Namun begitu sudah di atas rel, harus dengan kecepatan agak tinggi," ujarnya.
Hal itu, kata BHS, agar tidak terjadi mesin kendaraan mati mendadak akibat medan listrik saat KA lewat. "Makanya semua perlintasan sebidang (perlintasan KA) harus mulus. Tujuannya agar saat lewat di situ, tidak kecepatan rendah," tandas BHS.
Nah, untuk perlintasan sebidang yang menghubungkan jalan antar kecamatan maupun jalan antar desa/kelurahan, BHS menegaskan, perlintasan sebidang itu juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. "Sehingga untuk sosialisasi ini sebenarnya tanggung jawab Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.