Dalam pertemuan tak sengaja itu, sejatinya Kiai Asep sudah mau mengakhiri ceramahnya saat Bupati Ipuk datang. “Tugas saya sudah selesai,” kata Kiai Asep yang disambut tawa para kiai dan ibu-ibu Muslimat NU serta para santri Pesantren Al-Atiq.
Namun Bupati Ipuk minta Kiai Asep meneruskan ceramahnya yang saat itu memasuki sesi tanya jawab. Kiai Asep pun melanjutkan menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan para kiai pengasuh pesantren dan ibu-ibu Muslimat NU yang hadir dalam acara tersebut.
Pada akhir ceramahnya Kiai Asep mendoakan Banyuwangi di bawah Bupati Ipuk maju, adil, dan makmur. Para kiai, gus, ibu-ibu Muslimat NU dan para santri langsung kompak mengamini.
Usai berceramah, Kiai Asep pamit meninggalkan lokasi acara. Tiba-tiba Bupati Ipuk minta foto bersama dengan Kiai Asep. Bupati berparas cantik itu bahkan juga menyatakan mau mengundang Kiai Asep Saifuddin Chalim ke Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
Kiai Asep merespons positif inisiatif Bupati Ipuk. Kepada BANGSAONLINE.com, kiai miliarder tapi dermawan itu mengatakan sangat menghargai siapa pun yang mengundang. Apalagi seorang bupati.
“Kita harus menghormati dan kita harus menghargai,” kata Kiai Asep seusai acara yang selama safari dakwah di Banyuwangi didampingi M Mas’ud Adnan, Komisaris Utama HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com serta Pak Muchtar, wali santri PP Amanatul Ummah. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News