Semangat Sakimah Mencari Nafkah, Keterbatasan Fisik Bukan Alasan untuk Dikasihani

Semangat Sakimah Mencari Nafkah, Keterbatasan Fisik Bukan Alasan untuk Dikasihani Sakimah saat menjalani aktivitas mencuci baju menuju kamar mandi umum.

Sakimah saat berbincang bersama Kamituo Susanto dan Ramini. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE.com

Diakui Sakimah, bantuan sering datang dari tetangga, pemerintah desa, maupun anggota Polsek Ngluyu. Mereka sering datang untuk memberi bantuan. Bantuan biasanya berupa sembako atau sedikit uang tunai. Namun Sakimah dan Ramini tidak bisa berharap terus pada bantuan tersebut.

"Selagi saya bisa dan mampu mencuci serta menyetrika pakaian, saya akan menjalaninya dengan sebaik-baiknya. Saya tidak boleh terus berharap akan mendapatkan bantuan," tegas Sakimah.

Kamituo Dusun Lengkong Lor, Susanto, membenarkan kondisi Sakimah yang mengalami kekurangan fisik dengan kaki mengecil sejak dilahirkan. Ia mengungkapkan bahwa Ramini juga sempat bekerja sebagai buruh cuci dan pencari rumput. Tapi setelah mengalami sakit lumpuh dan baru saja sembuh, maka pekerjaan mencuci menjadi tugas Sakimah demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Memang uluran tangan dari luar sangat diharapkan, seperti yang diinginkan adalan mesin pencuci. Bantuan mesin cuci setidaknya bisa menjadi modal usaha dalam bekerja, dan meringankan beban pekerjaan apalagi dalam kondisi fisik seperti itu," kata Susanto.

Dijelaskan, pemerintah desa sendiri sudah memberikan bantuan pangan non tunai (BPNT), dan itu setiap bulan direalisasikan.

Sakimah sendiri sudah tidak memiliki orang tua laki-laki. Ibu Sakimah, Yatemi (58) sudah menikah lagi dan tidak tinggal bersama Sakimah. Dia mengikuti suami barunya yang masih satu desa. (bam/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO