"Selain itu saya juga meningkatkan nilai Monitoring Control For Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Perlu memberikan perhatian yang sangat serius pada MCP yang nilainya masih 48. Untuk kabupaten/kota lain sudah 70 dan 80 ke atas," ujar Gus Ipul.
"Saya punya target 4-5 bulan ke depan nilai kita kalau bisa sudah harus berada di angka 80. Tujuannya agar tata kelola pemerintahan dan keuangan di Kota Pasuruan bisa menjadi lebih baik ke depannya," tambah Gus Ipul.
Gus Ipul juga menyampaikan, dengan berkembangnya teknologi dan adanya pembaruan peraturan-peraturan yang ada dapat memperkecil kesempatan ASN untuk menyalahgunakan kewenangan. Sementara untuk mempersempit niat, lanjut Gus Ipul, tergantung pada hati masing-masing Sumber Daya Manusianya. Oleh sebab itu perlu pakta integritas sebagai komitmen individu masing-masing.
Lebih jauh Gus Ipul mengingatkan gratifikasi yang masih marak di lingkungan pemerintahan. Seharusnya kebiasaan memberi (ater-ater) tidak dijadikan kebiasaan atau tradisi di lingkungan Pemkot Pasuruan.
"Sebab itu kualitas SDM dengan mental anti korupsi perlu ditingkatkan. Maka dari itu sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih baik pada seluruh peserta yang hadir," pungkas Gus Ipul.(ard/par/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News