Kapolri dan Panglima TNI Gandeng Ulama dan Tokoh Masyarakat Tekan Angka Covid-19 di Bangkalan

Kapolri dan Panglima TNI Gandeng Ulama dan Tokoh Masyarakat Tekan Angka Covid-19 di Bangkalan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung penanganan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Sabtu (12/6/2021).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung penanganan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Sabtu (12/6/2021).

Dalam kunjungannya kali ini, keduanya turut mengajak tokoh masyarakat dan untuk bersinergi bersama memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, sinergitas antara forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama penting dilakukan, sehingga sosialisasi dan edukasi tentang disiplin mematuhi protokol kesehatan bisa dipatuhi oleh masyarakat.

"Masker menjadi salah satu cara menekan angka penularan Covid-19. Tapi masalahnya, disiplin menggunakan cukup rendah di Madura, padahal masker menjadi salah satu alat yang bisa mengurangi penyebaran Covid-19. Baik yang sehat maupun yang sakit," jelas Jenderal Listyo.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini pihaknya mengajak tokoh agama dan masyarakat agar dapat mengedukasi masyarakat dalam pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Hal ini disebabkan, hingga saat ini masyarakat masih sulit untuk melakukan tes swab antigen.

Baca Juga: Kapolri Sebut Hari Juang Polri Jadi Semangat Generasi Muda Hadapi Berbagai Macam Tantangan Zaman

"Mohon bantuan disampaikan agar kami bisa mengobati dan memisahkan. Karena masyarakat masih banyak yang tidak mau swab. Padahal tujuannya agar kami bisa tahu siapa yang sehat dan sakit serta bisa dipisahkan," ujarnya.

Kemudian di sisi lain, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta untuk mengoptimalkan fungsi PPKM Mikro. Di mana menurutnya, PPKM Mikro dapat digunakan untuk tracing masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.

"Setelah itu kita laksanakan vaksin kontak erat dan isolasi mandiri di wilayah tersebut. Kebutuhan untuk isolasi mandiri seperti tempat tidur, obat obatan, tenaga kesehatan juga dengan melipat gandakan petugas yang ada di petugas PPKM Mikro dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas termasuk kebutuhan logistik," jelasnya.

Baca Juga: Kementerian ATR BPN Jalin Kerja Sama dengan Polri untuk Atasi Konflik Pertanahan

Sehingga menurutnya, fungsi dari PPKM Mikro juga sebagai alat monitor dan evaluasi terkait data kasus aktif, kasus sembuh bahkan kasus kematian akibat Covid-19.

"Mari kita bersinergi bersama dalam menanggulangi Covid-19 agar kita bisa mengendalikan angka penyebaran Covid-19. Sehingga Kabupaten Bangkalan yang saat ini berada di zona merah bisa menjadi zona hijau," pungkasnya.

Acara kunjungan kerja kali ini pun dihadiri langsung oleh Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M., Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan juga jajaran Forkopimda Kabupaten Bangkalan. 

Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024

Mulai dari Bupati Bangkalan Raden Abdul Latif Amin Imron, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, S.Sos., Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Mahfud Effendi, M.Tr.Hanla, CHRMP, Ketua DPRD Bangkalan H. Mohamad Fahad dan sejumlah tokoh agama serta sesepuh di Kabupaten Bangkalan. (ida/uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO