Kembali Buka Suara, Suporter Bojonegoro Bersatu Tak Yakin Fachrudin Bisa Bawa Persibo Lolos Liga 2

Kembali Buka Suara, Suporter Bojonegoro Bersatu Tak Yakin Fachrudin Bisa Bawa Persibo Lolos Liga 2 KOMPLET: Pelatih Persibo M. Fachrudin (kanan) bersama Asisten I Junaidi (tengah) dan Asisten II Aris Tuansyah (kiri). (foto: ist)

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Suporter Bojonegoro Bersatu kembali buka suara. Jika sebelumnya mereka mengancam akan memboikot total , kali ini mereka mengkritisi kesiapan dan pelatih baru tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut.

Arif Setiawan, Perwakilan Suporter Bojonegoro Bersatu menilai kualitas pelatih yang telah dikontrak manajemen Bojonegoro beberapa hari lalu, yakni Moch. Fachrudin, kurang meyakinkan. Itu dia lihat dari karier kepelatihannya selama ini.

Baca Juga: Anniversary 97, Persebaya Undang Persibo di GBT, Eko Setyawan: Kita Bawa Pemain Baru

"Kami tidak yakin dengan kapasitas pelatih yang dikontrak saat ini, track record-nya belum pernah menangani tim-tim besar dan belum pernah berprestasi. Pernah melatih Persinga Ngawi di Liga 2, itu pun degradasi ke ," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/6/2021) siang.

Lanjut dia, karier terakhir Moch. Fachrudin menjadi Asisten Pelatih Muba United peserta Sumsel pada 2019 lalu. Karena itu, Pentolan Suporter Dragotifoso Curva Nord itu mengaku ragu pelatih asal Surabaya tersebut bisa membawa Bojonegoro berjaya di .

"Kita lihat saja bagaimana dia menangani , termasuk siapa pemain-pemain yang akan diambil, karena tim-tim lain juga sudah benar-benar siap seperti Persatu Tuban, Persedikab Kediri, dan Persinga Ngawi yang tentunya punya target lolos Liga 2 semua," tuturnya.

Baca Juga: Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2

Selain tak yakin dengan Moch. Fachrudin, Arif juga menilai seleksi pemain lokal yang dilakukan pada Jumat sore di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro sudah telat. Kata dia, pemain-pemain lokal yang bagus dan pernah bermain di Liga 2 dan 3 asli Bojonegoro sudah habis dan terikat kontrak dengan tim-tim lain.

"Seleksi ini sudah telat menurut saya untuk mencari pemain yang berkualitas dengan target lolos Liga 2. Bisanya ya dengan anggaran yang besar, yaitu membeli pemain-pemain yang sudah jadi, bukan pemain hasil seleksi. Karena kalau sekadar cari pemain dengan seleksi tiga hari ya sulit," katanya.

Arif Bondet, Perwakilan Suporter Bojonegoro Bersatu lainnya senada menyebut kapasitas pelatih yang dikontrak manajemen kurang meyakinkan karena belum punya prestasi. Dia mengaku tidak yakin Bojonegoro bakal melenggang ke Liga 2 musim ini.

Baca Juga: Dua Tim Wakil Jatim Lolos 8 Besar Liga 3, Selangkah Lagi menuju Liga 2

"Fase grup saja saya yakin tidak lolos. Kelihatannya manajemen buru-buru dalam penunjukan pelatih, itu yang pertama. Kemudian yang kedua kelihatannya budget-nya terbatas, sehingga ya dapatnya pelatih seperti itu," ujar Pentolan Kelompok Suporter , Boro Mania itu.

Dia menilai manajemen tidak punya target yang jelas. Selain itu, selama tiga musim terakhir dalam melakukan persiapan selalu mendadak, sehingga pada saat tim lain lain sudah matang, tim masih persiapan. "Jadinya ya hanya sebagai tim pelengkap kompetisi dan numpang lewat saja," bebernya.

Suporter Bojonegoro Bersatu tersebut terdiri dari tiga elemen kelompok, yakni Dragotifo Curva Nord, Boro Mania, dan terakhir Bojonegoro Tribun Kidul. Meski ketiga kelompok tersebut saat ini sepakat memboikot , namun mereka tetap membuka diri kepada manajemen.

Baca Juga: Empat Tim asal Jatim Keok di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

"Kami memboikot ini bukan bermaksud untuk menghancurkan , tetapi dasar kami memang karena sangat cinta dan ingin ini bangkit kembali dan naik kasta. Karena apa, manajemen sudah tiga musim gagal dan tahun ini keempat kalinya, makanya kami minta keseriusan manajemen untuk membuat surat pernyataan hitam di atas putih terkait target tahun ini. Tapi nyatanya mereka tidak berani," ujar Arif.

Meski mengancam melakukan boikot total , Arif dan kelompok lainnya masih membuka diri kepada manajemen. "Sebelum kompetisi bergulir pada Agustus nanti kami masih membuka diri. Tetapi jika sebelum itu manajemen tidak membuat surat pernyataan tentang target , kami pastikan boikot total, mulai pertandingan, jersey, hingga merchandise," tegasnya. (nur/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO