SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kedatangan Staf Ahli Menteri Kesehatan Dokter Andani Eka Putra beserta rombongannya di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Jumat (23/7/2021). Setelah mendengarkan pemaparan Wali Kota Eri, Dokter Andani mengapresiasi penanganan Covid-19 di Surabaya.
Eri menjelaskan banyak hal tentang penanganan Covid-19 di Surabaya. Ketika kasus Covid-19 di Surabaya naik dan rumah sakit mulai penuh, ia bersama jajarannya mencari alternatif untuk membuat rumah sakit lapangan. Akhirnya, dibuatlah Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek.
BACA JUGA:
- Siapkan Skema Pemanfaatan Wisma Karanggayam, Eri Berharap Bisa Angkat Performa Persebaya
- Cegah Judi Online, Pemkot Surabaya Siapkan Surat Edaran dan Sosialisasi ke Sekolah
- Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal, 330 Pasangan Jalani Resepsi Pesta Kebun di Balai Kota
- Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
"Setelah itu, kita siapkan juga tempat isolasi di setiap kelurahan, dan mulai hari ini kami sudah mengoperasionalkan Rumah Sakit Lapangan di Gor Indoor GBT. Jadi, sekarang di wilayah Surabaya Utara dan Barat sudah ada tempat isolasi yang lumayan besar," katanya.
Ia juga menjelaskan tentang vaksinasi yang terus digeber hingga saat ini. Vaksinasi massal sudah beberapa kali digelar di Surabaya, hingga sempat kehabisan vaksin. "Kami juga sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk vaksinasi ini, semoga segera dikirim lebih banyak lagi," ujarnya.
Setelah itu dijelaskan pula tentang kecepatan tracing yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa seluruh staf di perangkat daerah diminta untuk menjadi tracer. Saat ini di Surabaya sudah ada sekitar 1.000 tracer.
Setelah mendengar berbagai penanganan Covid-19 di Surabaya, Dokter Andani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Eri itu untuk terus meningkatkan kapasitas tracing, yang harus diikuti pula oleh peningkatan tracing. Makanya, ia melihat persiapan daerah-daerah yang aglomerasi, seperti di Surabaya Raya, Malang Raya, Jakarta, Yogyakarta.
Klik Berita Selanjutnya