APBD Menurun Tiap Tahun, Pemkab Situbondo Ajukan Pinjaman Dana PEN Rp 250 Miliar

APBD Menurun Tiap Tahun, Pemkab Situbondo Ajukan Pinjaman Dana PEN Rp 250 Miliar Bupati Situbondo Karna Suswandi. (foto: ist)

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mengambil langkah mengajukan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 250 miliar.

Langkah tersebut diambil karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Situbondo sangat mendesak. Tujuannya untuk memulihkan ekonomi rakyat akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan

"Pengusulan PEN semata-mata untuk kepentingan rakyat. Pemerintah sengaja menempuh jalan ini, karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sangat mendesak akibat pandemi. Kita semua tidak pernah tahu, kapan pandemi ini akan berakhir," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Bung Karna, sapaan akrab Bupati Situbondo, menjelaskan bahwa ada ratusan ruas jalan di pedesaan yang rusak. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka kondisi infrastruktur jalan itu akan mengalami kerusakan berat dan sulit ditangani oleh pemerintah daerah.

"Perlu diketahui, saat ini pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sampai minus 2,33 persen, dengan banyaknya kegiatan pembangunan infrastruktur di Situbondo, maka pertumbuhan ekonomi akan membaik," terangnya.

Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis

Lebih lanjut, Bung Karna menyebutkan bahwa yang yang menjadi pertimbangan pemerintah daerah untuk mengusulkan pinjaman PEN, selain refocussing anggaran, juga karena keterbatasan APBD, sementara dana APBD dari tahun ke tahun terus menurun.

"Suplai APBD 2021 bukan semakin besar, tapi semakin kecil. Sementara kerusakan jalan terutama di pedesaan terus bertambah. Bahkan, sekarang sudah mencapai ratusan," katanya.

Bupati optimis melalui pinjaman PEN tersebut, pembangunan infrastruktur jalan akan mendongkrak perekonomian warga. Jika pinjaman PEN sebesar Rp 250 miliar disetujui, maka pembangunan ratusan infrastruktur akan terealisasi.

Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki

"Kita bangun ratusan ruas jalan, kita akan lebih ringan walaupun kita ada utang. Karena kita bisa melakukan tindak lanjutnya untuk memelihara jalan ini dengan inovasi Tolop (Tolop Lobheng). Saya yakin masyarakat senang kalau jalannya diperbaiki," ujarnya.

Bung Karna mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan dana PEN. Pasalnya, saat ini ada 300 lebih kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan pinjaman PEN, dan hanya 70 daerah yang akan diterima usulannya.

"Situbondo masih belum tahu, apakah pengajuan pinjaman disetujui atau justru ditolak. Kita ini hanya berusaha, berikhtiar demi masyarakat Situbondo. Pengusulan dana PEN Ini sudah sepengetahuan DPRD Kabupaten Situbondo," pungkasnya. (mur/zar)

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO