Peringati Sumpah Pemuda ke-93 di Tuban, Khofifah Minta Warga untuk Mengingat Sugondo Djodjopuspito

Peringati Sumpah Pemuda ke-93 di Tuban, Khofifah Minta Warga untuk Mengingat Sugondo Djodjopuspito Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, usai upacara Sumpah Pemuda di Alun-Alun Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar upacara peringatan hari besar nasional di luar Surabaya. Kali ini, menggelar peringatan ke-93 di Kabupaten .

"Kita sengaja memilih untuk mengingatkan kembali bahwa sidang kongres Sumpah Pemuda dipimpin putra kelahiran , yaitu Sugondo Djodjopuspito," kata Gubernur Jatim, Indar Parawansa, usai upacara Sumpah Pemuda di Alun-Alun , Kamis (28/10).

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Ia menuturkan, Sugondo Djodjopuspito yang lahir 22 Februari 1905 di Kabupaten itu sangat luar biasa dalam memimpin jalannya sidang. Tidak mengedepankan ego kedaerahan, tapi berbicara Pemuda Indonesia secara keseluruhan.

"Tarikan sejarah Sumpah Pemuda ini mengajarkan kita betapa pentingnya persatuan untuk mengukuhkan kemajuan Bangsa Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, berpesan kepada para pemuda untuk terus berinovasi dan berkreativitas guna menuju kemandirian bangsa. Sebab, pergerakan transformasi digital mejadi sangat cepat saat ini, sehingga perlu membutuhkan inovasi dan kreativitas untuk bisa membangun percepatan kemajuan bersama, membangun kemandirian, dan membangun karakter.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

"Hari ini pergerakan transformasi sangat cepat sehingga memerlukan inovasi dan kreativitas demi kemajuan bersama," tuturnya.

Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengusulkan Sugondo Djodjopuspito sebagai calon pahlawan nasional. Saat ini, lanjut, tokoh pergerakan pemuda itu dimakamkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Silakan Pemkab mengajukan Pak Sugondo melalui pemprov untuk dilanjutkan ke pemerintah pusat. Pemerintah DIY pernah mengajukan, tapi ada dokumen yang belum lengkap, sehingga Pemkab bisa mengusulkan kembali," paparnya. (gun/mar)

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO