SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Timur (Jatim) bakal mengoptimalkan dakwah melalui media sosial (medsos). Selain beradaptasi dengan zaman serba digital, metode ini diharapkan bisa menyasar generasi milenial.
"Kami akan optimalkan dakwah melalui medsos," kata Ketua Umum PW Ikadi Jawa Timur periode 2021-2026, KH M Baihaqi, usai terpilih dan dilantik dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikadi Jatim 2021, Minggu (26/12).
BACA JUGA:
- 25 Ucapan Kreatif HUT Kemerdekaan RI ke-79 2024, Pasti Keren Buat WA, TikTok dan Instagram
- Satbinmas Polresta Sidoarjo Edukasi Kenakalan Remaja dan Penggunaan Medsos saat MPLS
- Pesan Khofifah di Hari Media Sosial Indonesia
- Diduga Rem Blong, Motor Pengangkut Galon di Jakarta Selatan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah Warga
Ia menegaskan, Ikadi Jatim bakal berusaha mewarnai dunia medsos dengan konten-konten dakwah dalam lima tahun ke depan, di antaranya melalui TikTok. Pihaknya, kata Baihaqi, akan lebih mengokohkan eksistensi para anggota Ikadi di sejumlah daerah yang sempat tiarap akibat pandemi Covid-19.
"Mereka akan kami dorong agar tetap bisa eksis dengan cara yang betul-betul beda dengan sebelumnya," tuturnya.
Agar para dai tetap eksis, lanjut Baihaqi, Ikadi Jatim bakal memberi pelatihan-pelatihan berdakwah. "Habis acara pelantikan ini, ustaz-ustaz akan kita bekali dengan pelatihan, bagaimana ketika khutbah Jumat, para jemaah itu agar tidak tertidur," kata Baihaqi.
Menurut dia, Muswil Ikadi Jatim menjadi forum yang mengokohkan Ikadi sebagai ormas yang Rahmatan Lil Alamin. "Ormas yang selalu siap bekerja dengan pemerintah dan ormas yang menderasi di dalam urusan agamanya," ucapnya.
Upaya Ikadi Jatim yang bakal mengoptimalkan dakwah melalui medsos sejalan dengan program Pengurus Pusat Ikadi. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikadi, KH Ahmad Kusyairi Suhail, memastikan hal tersebut.
"Nanti akan ada lomba dakwah digital secara nasional yang akan diikuti oleh pengurus daerah dan wilayah," kata Ahmad Kusyairi usai mengukuhkan pengurus Ikadi Jatim.
Ia menambahkan, program dakwah digital itu telah resmi diluncurkan dalam Munas Ikadi. "Jadi kita cari bibit-bibit unggul, anak muda, generasi milenial, bagaimana mereka bisa manfaatkan medsos, teknologi, untuk membuat kebaikan," ungkapnya.