Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor, Kadin Jatim Siapkan 380 Pendamping dan Kurator

Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor, Kadin Jatim Siapkan 380 Pendamping dan Kurator Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim Adik Dwi Putranto optimis pertumbuhan ekonomi Jatim tahun depan bisa mencapai 5,0% lebih, sehingga kembali ke pola normal sebelum pandemi Covid-19.

Hal ini bukan tanpa alasan, lantaran beberapa variabel ekonomi sudah mulai normal. Apalagi, vaksinasi yang dilakukan semakin gencar. Terbaru, vaksinasi terhadap anak mulai dilakukan.

Baca Juga: Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim

Menurutnya, variabel-variabel tersebut bisa menjadi semacam stimulus bagi pengusaha. "Ada banyak industri yang akhirnya akan bergerak lebih cepat ketika PTM mulai diberlakukan, salah satunya industri alas kali, industri garmen dan perdagangan, pariwisata dan lain sebagainya. Harapan kami, stabilitas ekonomi ini akan bisa dipertahankan bersamaan dengan penerapan prokes di seluruh lini kegiatan masyarakat," katanya, Senin (27/12).

Untuk menjaga momentum kebangkitan ekonomi di tahun depan, Adik mengatakan Kadin Jatim akan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Antara lain, memberdayakan UMKM melalui peningkatan SDM dan juga peningkatan jumlah entrepreneur.

"Serta peningkatan investasi yang masuk Jatim melalui sejumlah program yang akan kami laksanakan tahun depan," terangnya.

Baca Juga: PPP Deklarasi Jihad untuk Pemenangan Khofifah-Emil, Berikut 5 Alasannya

Beberapa program pemberdayaan UMKM dari Kadin Jatim, meliputi pelatihan dan pendampingan, mulai dari pelatihan pemasaran hingga kurasi produk agar produk UMKM bisa masuk ke pasar modern, atau bahkan layak ekspor. Untuk mewujudkan itu, Kadin Jatim berupaya mencetak 380 pendamping atau 10 pendamping di setiap kabupaten dan kota di seluruh Jatim.

"Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Bank Indonesia. Targetnya tahun depan kami akan mencetak sekitar 6 kurator bersertifikat di setiap kabupaten kota, sedangkan di tahun ini hanya sekitar 80 kurator di seluruh Jatim. Harapannya, akan ada 1.000 produk lagi yang bisa dikurasi di tahun depan," pungkas Adik. (nf/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO