TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 58 mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Nahdlatul Ulama (NU) Tuban mengikuti pelantikan atau wisuda profesi ners (perawat), Rabu (5/1).
Rektor IIK NU Tuban, Miftahul Munir, menuturkan bahwa prosesi wisuda kali ini mengalami perubahan dari sebelumnya. Sesuai regulasi yang baru, mahasiswa yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi dapat dilantik.
BACA JUGA:
- Bakal Terjun KKN, Ratusan Mahasiswa Unirow Dapat Pembekalan dari Ashanti hingga Pejabat Kejati
- Protes SKTM tak Bisa Digunakan untuk Berobat, Puluhan Mahasiswa PMII Demo Pemkab Tuban
- Di Wisuda ke-5, IIKNU Tuban Launching Magister Kesehatan Masyarakat
- Permudah Pelayanan, Universitas Terbuka Buka Kantor Salut di Tuban
Untuk itu, kata Miftahul, bagi mahasiswa yang telah diwisuda dapat segera mengajukan izin praktik profesi ners atau memilih bekerja di instansi kesehatan.
"Bagi mereka yang hari ini sudah mengikuti pelantikan, besok sudah bisa mengurus izin praktik profesi ners. Kalau yang mau kerja di luar negeri, mulai pekan depan bisa ikut program upgrading ke luar negeri yang difasilitasi oleh kementerian tenaga kerja," ujarnya di Aula Kampus IIK NU Tuban, Rabu (5/1).
Ia menyebutkan, jika lulusan IIK NU Tuban telah banyak yang dikirim ke luar negeri untuk bekerja di instansi kesehatan, seperti di Arab Saudi, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya.
"Setiap lulusan pasti ada yang ke luar negeri, minimal tiap angkatan kisaran 8 atau 9 ners," tuturnya.