“Dengan adanya toleransi yang besar di Kota Kediri, maka kerja sama antar umat beragama berjalan baik. Dari segi budaya, terlihat masjid, gereja, dan kelenteng dibangun saling berdekatan,” ujar Chevy.
Ia menjelaskan, bahwa kerukunan dapat tercapai apabila setiap umat beragama saling menghormati dan mengakui keberadaan hakikat dan martabat pemeluk agama, serta penganut kepercayaan terhadap Tuhan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan ada banyak faktor pendukung yang mempengaruhi terbentuknya kerukunan umat beragama di Kota Kediri. Yaitu: sejarah, budaya, regulasi pemerintah, pemahaman dan doktrin agama, tingkat pendidikan, aktivitas sosial yang melibatkan masyarakat lintas agama, serta peran organisasi dan komunitas sosial keagamaan.
"Kerukunan umat beragama ini sangat dipengaruhi oleh situasi politik. Ada satu tingkat keberhasilan karena ada penentu atau tokoh-tokoh di Kota Kediri, utamanya kepala daerah," sebutnya.
"Dari awal kita tidak pernah ada kejadian gesekan-gesekan terkait SARA, dan semoga kondusifitas tersebut dapat terus terjalin," harapnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News